REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama di bidang pendidikan. Melalui program pendidikan yang digulirkan, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) terus menegaskan kontribusinya untuk turut serta mencerdaskan anak bangsa.
Program pendidikan itu pun dilakukan oleh BMH Perwakilan Sumatera Utara. Pada Rabu (13/11), BMH Sumut menyalurkan amanah donatur melalui program pendidikan berupa bantuan biaya perjalanan kepada salah seorang santri, yakni Syarifah Nur Annisa.
“Cukup membanggakan, karena Syarifah telah lulus seleksi yang cukup ketat sebagai salah satu mahasiswi penerima beasiswa dari Indonesia yang bisa kuliah di Kolej Universiti Islam Perlis (KUIPs) Malaysia," ungkap Irfan Mendrofa, manager Program dan Pendayagunaan (Prodaya) BMH Sumut dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (16/11).
Secara simbolis, penyerahan diberikan kepada ayah Syarifah, Muslihuddin di Bandara Kualanamu Medan, sesaat sebelum Syarifah berangkat.
Sebelumnya, Muslihuddin mengaku, ia agak pesimistis untuk dapat mendukung anaknya kuliah di Malaysia. Sebab, meski dibebaskan biaya pendidikan, namun ada tahapan yang harus dilewati sebelumnya dan itu membutuhkan dana yang tidak sedikit.
"Harusnya anak kami sudah dapat berangkat sejak Juli lalu, namun karena keterbatasan biaya, baru hari ini bisa berangkat," bebernya.
Tak terelakkan, nuansa haru memecah tangis Syarifah sebelum keberangkatannya.
Dengan sambil terisak, Syarifah ia mengucapkan terimakasih kepada ayahnya dan BMH. "Alhamdulillah, terimakasih banyak BMH," tuturnya.
“Insya Allah donasi para muzakki menjadi bagian dari penggerak lahirnya generasi pionir perubahan yang dapat menebar manfaat dan kemaslahatan untuk bangsanya,” kata Irfan Mendrofa.