Jumat 27 May 2022 08:12 WIB

BMH Salurkan Bantuan Berobat kepada  Baihaqi yang Jatuh dari Pohon Kelapa

Ahmad Baihaqi jatuh dari pohon kelapa  setinggi tujuh meter.

BMH Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) menyalurkan bantuan biaya berobat kepada Ahmad Baihaqi, korban jatuh dari pohon kelapa setinggi tujuh meter, di Desa Mompang Julu,  Kecamatan  Penyabungan Kab Mandailing Natal, pekan lalu.
Foto: Dok BMH
BMH Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) menyalurkan bantuan biaya berobat kepada Ahmad Baihaqi, korban jatuh dari pohon kelapa setinggi tujuh meter, di Desa Mompang Julu, Kecamatan Penyabungan Kab Mandailing Natal, pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN --  Langkah untuk senantiasa mengalirkan kebaikan tak hentinya dilakukan oleh BMH Sumut guna meringankan beban dhuafa yang membutuhkan. Salah satunya ialah dengan menyalurkan bantuan dana pengobatan kepada Ahmad Baihaqi (17), anak dhuafa yang tinggal di Desa Mompang Julu,  Kecamatan  Penyabungan,  Kabupaten  Mandailing Natal, pekan lalu.

Sebelumnya, remaja yang punya tugas sebagai Pengasuh Santri Yatim di Pesantren Darul Ma'rifah Mandailing Natal, sepekan sebelumnya  mengalami musibah yang cukup fatal. Ia terjatuh dari pohon kelapa dari ketinggian tujuh  meter. Akibatnya, sempat tidak sadarkan diri kurang lebih 18 jam, patah tangan kiri dan luka di kepala bagian kiri.

"BMH bersama donatur tergerak untuk bantu meringankan biaya pengobatannya. Di samping itu, hasil survei tim BMH, Baihaqi tergolong dari keluarga yang tidak mampu.  Orangtuanya sebagai nazir di salahsatu masjid di Kabupaten  Deli Serdang,", ujar Lukman, kepala Perwakilan BMH Sumut menerangkan alasan memberikan bantuan tersebut.

Bantuan diberikan dalam bentuk uang cash, yang diterima langsung oleh Baihaqi didampingi ibunda tercintanya. "Sempat opname satu  hari pak di RS Adam Malik, oleh tim medis di sana sudah boleh pulang. Meski belum pulih total, tapi bisa aja dirawat di rumah,"  cerita kakak sulungnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

"Saya orang tua Ahmad Baihaqi, sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan melalui BMH kepada keluarga kami. Semoga Allah memberikan yang terbaik lagi kepada para donatur sekalian," tutur ayahnya.

"Jazakallah khairan katsira kami ucapkan kepada semua donatur BMH yang sudah membantu berobat. Semoga Baihaqi segera sembuh kembali,  sehat dan rezeki para donatur berlimpah lapang serta penuh keberkahan," ungkap Lukman mengakhiri.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement