Ahad 17 Nov 2019 17:33 WIB

Mendidik Anak, Ayah Dituntut jadi Role Model

Dengan contoh, maka anak akan mengingat dan menyimpan itu di kepalanya.

Rep: M. Fauzi Ridwan/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Yayasan Rahmatan Lil-Alamin yang menaungi PG-TK-SD-SMP Islam Ibnu Sina menggelar seminar parenting dengan tema
Yayasan Rahmatan Lil-Alamin yang menaungi PG-TK-SD-SMP Islam Ibnu Sina menggelar seminar parenting dengan tema "Peran ayah dalam penanaman akidah di era industri 4.0" di ballroom pusat perbelanjaan, BTC, Sabtu (16/11). Foto M Fauzi Ridwan/Republika

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG- Seorang ayah saat akan mendidik dan menanamkan nilai-nilai akidah kepada anak dituntut menjadi role model (contoh). Dengan itu, anak akan memiliki contoh yang diikuti dan dijadikan rujukan. Selain itu, dialog antar ayah dan anak menjadi unsur lain yang harus dilakukan. Praktisi parenting Islami Faisal Sundani Kamaludin mengungkapkan seorang ayah harus menjadi contoh atau role model saat mendidik anak menjadi orang yang bertakwa. Dengan contoh, maka anak akan mengingat dan menyimpan itu di kepalanya.

''Poin penting adalah, ada satu kesadaran kita sebagai orang Islam. Kita hidup untuk ibadah. Ibadah itu berarti menjadi hamba bertakwa. Jadi ayah untuk menciptakan poin satu sampai terakhir (tujuan pengasuhan) itu memberikan role model. Itu akan tersimpan di ingatan anak, role model dari ayah,'' ujarnya seusai acara Seminar Parenting, Peran Ayah Dalam Penanaman Aqidah di era Industri 4.0, Sabtu (16/11). 

Menurutnya, tujuan pengasuhan anak diantaranya agar menjadi hamba Allah Swt yang bertakwa. Membantu mereka mempunyai keahlian untuk hidup, menjadi pendidik, pengasuh dan seorang pengayom. Dialog, ia mengatakan poin yang perlu dijalankan dalam pola pengasuhan kepada anak. Maka katanya, agar bisa memahami dan mendengar keluh kesah anak, ayah harus ada di rumah untuk anaknya. ''Harus ada waktu berkualitas antara ayah dan anak, ngobrol sesuatu yang remeh temeh bukan soal (membahas) pelajaran terus,'' ungkap Faisal.

Humas Yayasan Rahmatan Lil-Alamin yang menaungi PG-TK-SD-SMP Islam Ibnu Sina Bandung, Ela Nurlaila mengatakan pihaknya rutin mengadakan seminar parenting untuk orang tua murid. Hal itu dilakukan agar orang tua murid busa mendidik anak dengan baik. ''Kegiatan dari yayasan (seminar), salah satu bentuk pembekalan bagi orang tua murid bagaimana mereka bisa mendidik anak dengan baik dan ini dilakukan tiap setahun sekali,'' katanya.

Ia mengungkapkan, jumlah orang tua yang hadir di seminar mencapai kurang lebih 600 orang. Termasuk para ayah yang hadir. Sementara itu, kegiatan-kegiatan parenting yang berskala kecil banyak dilakukan di sekolah. ''Yang diharapkan oleh kami menyinambungkan program, visi dan misi sekolah bisa terwujud tidak terlepas dari orang tua,'' kata Ela. Menurutnya, tugas mendidik anak berada di tangan orang tua. Sedangkan sekolah memfasilitasi seperti Ibnu Sina yang menerapkan full day school.

Ela mengungkapkan, pihaknya sengaja mengangkat peran ayah dalam pengasuhan anak sebab banyak orangtua yang menyerahkan pendidikan anak kepada seorang ibu. Padahal katanya berdasarkan Alquran, peran seorang ayah sangat besar dalam mengasuh anak. ''Sebagaimana di Alquran, peran ayah besar sekali, menjadi iman dalam keluarga yang akan menentukan garis besar haluan keluarga. Menentukan mana yang baik dan benar,'' katanya. Kewajiban ayah tidak hanya mencari nafkah. Namun juga menciptakan pertemuan yang berkualitas dengan anak agar membawa dampak yang positif bagi perkembangan anak. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement