Senin 18 Nov 2019 08:15 WIB

Studi Filologis Melacak Sanad dan Matan Hadis yang Hilang

Studi Filologis Melacak Sanad dan Matan Hadits Yang Hilang

Red: Muhammad Subarkah
Hadits Bukhari
Foto: Menachem Ali
Hadits Bukhari

Oleh: Menachem Ali, Dosen Philology Universitas Airlangga.

Imam Ibnu Jarir at-Thabari dalam kitab Tafsirnya berjudul "Jami' al-Bayan fi Ta'wil al-Qur'an" juz XI, hlm 472 telah meriwayatkan takwil ayat Qs. adz-Dzariyat 51:47 yang berasal dari Ibnu Abbas (w. 68 H./generasi sahabat), Mujahid (generasi tabi'in), Qatadah (generasi tabi'in), Manshur (generasi tabi'in), Ibnu Zaid (generasi tabi'in), dan Sufyan ats-Tsauri (w. 161 H./generasi tabi'in).

Pada pembahasan ayat tersebut, Imam at-Thabari (w. 310 H) menyitir sejumlah 6 hadits penting, dan hadits-hadits ini ternyata diakui validitasnya sebagai hadits mutawatir oleh para ulama ahli Tafsir dan ulama ahli Hadits dari kalangan generasi Salaf dan generasi Khalaf, dan hal itu diriwayatkan dalam kitab-kitab mereka.

Hal itu misalnya, Imam Ibnu Katsir (w. 774 H), murid Ibnu Taymiyah (w. 728 H) juga mengakui kesahihan hadits-hadits kutipan Imam Ibnu Jarir at-Thabari (w. 310 H) pada pembahasan takwil ayat tersebut, dan Ibnu Katsir mengatakan demikian: (بايد) اي بقوة، قاله ابن عباس ومجاهد وقتادة والثوري وغير واحد