Senin 18 Nov 2019 17:19 WIB

Diterpa Isu LGBT, Frozen II Jawab Aneka Misteri tentang Elsa

Betulkah Frozen II ada muatan LGBT seperti yang diisukan?

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Frozen II
Foto: dok Disney Animation
Frozen II

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film animasi Frozen II tayang di bioskop Indonesia mulai 20 November 2019. Sinema arahan sutradara Jennifer Lee dan Chris Buck itu menjawab banyak misteri tentang Ratu Elsa (Idina Menzel) dari Kerajaan Arandelle.

Sinema melanjutkan kisah Elsa bersama adiknya, Anna, serta para sahabat mereka, Olaf, Kristoff, dan Sven. Film produksi Walt Disney Animation Studios itu merupakan sekuel yang cukup dinantikan dari Frozen rilisan 2013.

Baca Juga

Sejak film pertama, banyak hal masih menjadi tanda tanya. Misalnya, mengapa Elsa dilahirkan dengan kekuatan magis yang begitu besar serta ke mana orang tua Elsa dan Anna pergi berlayar hingga pada akhirnya kapal mereka tenggelam.

Frozen II menjawab berbagai pertanyaan tersebut hingga terbentuk satu cerita yang utuh. Latar cerita di film kedua terjadi tiga tahun setelah film pertama. Elsa yang hidup bahagia dengan orang di sekelilingnya terusik karena sebuah 'peringatan'.

Alunan suara ganjil memanggil-manggil Elsa, berkelindan dengan memori masa kecilnya bersama Anna serta mendiang orang tua mereka. Semula Elsa berusaha mengabaikan panggilan itu. Dia ingin terus ada dengan kondisi saat ini yang baginya sempurna.

Pada akhirnya Elsa tidak bisa mencegah dirinya mencari tahu kebenaran masa lalu. Sekali lagi, dia terlibat petualangan mendebarkan bersama Anna, Olaf, Kristoff, dan Sven. Mereka juga bertemu dengan orang-orang baru serta makhluk baru.

Film untuk semua umur ini mematahkan rumor mengenai Elsa yang diplot menjadi karakter pendukung nilai LGBT. Tidak ada adegan yang mengarah pada dugaan tersebut, baik dari segi dialog maupun kehadiran karakter pendamping lain.

Orang tua bisa bernapas lega karena label semua umur untuk film ini cukup sesuai dan bisa dipertanggungjawabkan. Meski begitu, Frozen II memuat konflik yang lebih kompleks dan emosional sehingga orang tua sebaiknya mendampingi putra-putri yang lebih kecil.

Pada Senin (18/11), laman ulasan film global Rotten Tomatoes memberikan penilaian rata-rata sebesar 83 persen untuk Frozen II. Tidak buruk untuk sebuah sekuel film dengan beban kesuksesan pendahulunya yang begitu besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement