REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Real Madrid Zinedine Zidane menolak untuk menghukum Gareth Bale setelah perayaan bendera kontroversialnya yang dianggap mengolok-olok klub Spanyol itu. Menurut surat kabar Spanyol, Marca, Rabu (20/11), Zidane tidak akan mengambil tindakan pribadi dengan Bale sekembalinya dari tugas internasional. Zidane akan lebih fokus dengan penampilan Bale di Madrid.
Meski Zidane bersedia mengabaikan kontroversi itu, tapi Bale bakal menerima sambutan permusuhan dari pendukung Madrid. Media Spanyol pun sudah mengkritik pedas mantan pemain Spurs itu.
"Kami telah bersabar dengan cedera Anda, kami telah merayakan gol dan assist Anda, dan kami telah mempertahankan hasrat Anda untuk golf dan bahasa Spanyol Anda yang terbatas. Tapi cukup sudah. Seperti yang tertulis di bendera, kamu menertawakan Madrid," tulis salah satu akun Twitter dengan followers 108 ribu, Madrid Sports.
Wartawan Spanyol, Manu Sainz menambahkan bahwa Bale tahu akan bisa meninggalkan Madrid pada Januari 20202 jika Bale memaksa. Tapi tindakan Bale semakin tidak terkendali.
"Dia malah menertawakan Madrid," ujarnya.
Bale, yang kontraknya berakhir pada 2022, telah bermain dalam tujuh laga di semua kompetisi untuk Madrid musim ini. Bale hampir meninggalkan Madrid pada transfer musim panas untuk pindah ke Liga Super China.
Bale memantik kontroversi setelah membantu Wales lolos ke putaran final Euro 2020 dengan mengalahkan Hungaria 2-0 pada Rabu dini hari WIB. Dalam perayaan kemenangan dengan rekan-rekannya, Bale memegang bendera bertuliskan "Wales. Golf. Madrid. Dalam urutan itu."