Selasa 26 Nov 2019 10:00 WIB

Brescia: Cellino Hanya Bercanda Soal Balotelli

Cellino tidak akan membersihkan namanya hanya karena sesuatu yang tak diyakininya.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Mario Balotelli saat Brescia melawan Juventus pada Rabu (25/9) dini hari WIB.
Foto: EPA
Mario Balotelli saat Brescia melawan Juventus pada Rabu (25/9) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BRESCIA -- Brescia menegaskan kalau apa yang disampaikan presiden klub, Massimo Cellino, soal Mario Balotelli, hanya permainan kata-kata. Oleh karena itu, Celiino tidak ingin minta maaf soal perkataan 'nero' terhadap Balotelli, yang memang bisa diartikan sebagai 'hitam'.

Brescia mengeluarkan pernyataan kalau apa yang dilakukan Cellino itu hanya bercanda dan berusaha melindungi pemain.

''Memperhatikan komentar yang dibuat oleh Presiden Massimo Cellino terhadap pemain kami Mario Balotelli, Brescia menyatakan itu hanya bercanda, di mana paradoks telah selesai,'' ujar Brescia dalam sebuah pernyataan dikutip dari Football-italia, Selasa (26/11).

Brescia menjelaskan, kalau apa yang terjadi hanya salah paham dan dibuat hanya untuk meredakan pemberitaan media dan melindungi pemainnya. Akibat kehebohan tersebut, Cellino bahkan mengkritisi media. Ia mengatakan jika memang jurnalis menulis semua perkataan sampah yang keluar dari mulutnya, ia tidak akan meminta mereka untuk berhenti menulis.

Sehingga, Cellino tidak akan membersihkan namanya hanya karena sesuatu yang tidak diyakininya. Ia mengklaim kalau Balotelli hanya sedang sedih karena digantikan saat Brescia kalah 0-3 oleh AS Roma. ''Apakah Anda tahu apa yang tragis? Anda tidak tahu apa yang Anda tulis. Jika saya mengklarifikasi, saya akan lebih hancur. Orang baik kenal saya,'' tegas dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement