REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsenal resmi memecat Unai Emery setelah 18 bulan menjabat sebagai pelatih. Keputusan pemecatan Emery diambil setelah the Gunners dikalahkan Eintracht Frankfurt dengan skor 1-2 pada pertandingan Liga Eropa di Stadion Emirates, Jumat (29/11) dini hari.
Dalam keterangan resminya, pihak klub Arsenal mengatakan keputusan pemecatan karena Emery gagal memberikan hasil seperti yang disyaratkan. "Keputusan telah diambil karena penampilan dan hasil yang diraih tidak sesuai dan berada pada level yang disyaratkan," kata pihak klub seperti yang dikutip dari Reuters.
Unai Emery didatangkan ke Arsenal dari Paris Saint Germain untuk menggantikan Arsene Wenger yang pensiun pada Maret 2018 silam. Selama 18 bulan menjabat, pelatih asal Spanyol itu gagal membawa Arsenal kembali berlaga di Liga Champions. Prestasi terbaik Emery di kompetisi antarklub Eropa hanya mampu membawa Arsenal tampil di final Liga Europa, sebelum akhirnya dikalahkan Chelsea pada musim lalu.
Sebelum akhirnya resmi dipecat, tekanan terhadap Unai Emery sudah semakin besar. Sebab, hingga pekan ke-13, Emery tak mampu membawa Arsenal bertahan di papan atas. Bahkan, Arsenal tidak mampu merasakan satu kemenangan pun dalam tujuh pertandingan terakhir.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Unai Emery dan stafnya, yang telah berusaha untuk membawa Arsenal tampil kompetitif dan berupaya membawa Arsenal ke level yang kami tuntut dan inginkan. Kami juga berharap Unai Emery mendapat kesuksesan di masa mendatang," tulis Josh Kroenke yang merupakan anak pemilik Arsenal.