REPUBLIKA.CO.ID, BUCHAREST -- Sukses menembus putaran final Piala Eropa 2020 dengan torehan kemenangan sempurna dari 10 laga, Italia bakal bergabung bersama Tukri, Wales, dan Swiss di Grup A pada babak penyisihan grup Piala Eropa 2020. Pelatih Italia, Roberto Mancini, pun menyebut, Wales sebagai pesaing utama Gli Azzurri di penyisihan Grup A Piala Eropa 2020.
Torehan kemenangan sempurna, 10 kemenangan dari 10 laga, di babak kualifikasi menempatkan Italia di unggulan pertama dalam undian grup putaran final Piala Eropa 2020. Gli Azzurri terhindar bergabung bersama tim-tim kuat Eropa lainnya, seperti Jerman, Prancis, dan Portugal.
Italia bergabung bersama Turki, Wales, dan Swiss di Grup A. Kendati terhindar bertemu lawan berat di babak penyisihan grup, tapi Mancini menilai, persaingan di Grup A cenderung seimbang. Bahkan, mantan pelatih Manchester City itu menyebut, Italia bukanlah tim favorit untuk bisa melaju mulus ke babak 16 besar.
"Persaingan di grup ini cukup seimbang. Semua laga harus dimainkan, dan kami bukanlah favorit. Semua tim di grup ini memainkan sepak bola yang bagus," ujar Mancini seperti dikutip Football Italia, Ahad (1/12) dini hari WIB.
Secara khusus, Mancini menilai, Wales bisa menjadi batu sandungan terbesar Italia dalam upaya melangkah ke fase gugur. Eks pelatih Manchester City itu menilai, dengan diperkuat pemain yang merumput di Liga Primer Inggris, kekuatan Wales tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Saya ingin menyoroti Wales, karena mereka memainkan sepak bola yang luar biasa dan memiliki sejumlah pemain yang tampil di Liga Primer Inggris. Mereka mampu tampil solid dan sepertinya bakal sulit untuk dikalahkan," tutur Mancini.
Tidak hanya itu, Mancini juga menilai, tampil di Stadion Olimpico, Roma, di tiga laga babak penyisihan grup tidak akan berpengaruh besar pada performa anak-anak asuhnya. Hal ini tidak terlepas dari potensi kemampuan yang dimiliki para pesaing mereka di babak penyisihan grup A.
"Fakta bahwa kami akan bermain di Roma mungkin sedikit memberikan kami keuntungan. Namun, semua laga akan berjalan dengan sulit," kata eks pelatih Inter Milan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika