Senin 02 Dec 2019 09:34 WIB

Khalifah H Irfansyah Dipilih Sebagai Tuan Guru Babussalam

Khalifah Irfansyah menggantikan Syekh H Hasyim Al Sarwani yang wafat, Sabtu (16/11).

Khalifah H Irfansyah diangkat sebagai Tuan Guru Babussalam, Langkat, Sumatra Utara pada Ahad (1/12).
Foto: DOK Istimewa
Khalifah H Irfansyah diangkat sebagai Tuan Guru Babussalam, Langkat, Sumatra Utara pada Ahad (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BABUSSALAM -- Musyawarah zuriat (keturunan) Syekh H Abdul Wahab Rokan Al Kolidi Naqsabandi, memilih Khalifah H Irfansyah, 50, sebagai Tuan Guru Babussalam yang baru, Ahad (1/12) di Babussalam, Langkat, Sumatra Utara. Khalifah Irfansyah menggantikan Syekh H Hasyim Al Sarwani yang wafat, Sabtu (16/11). Almarhum Syekh Hasyim Al Sarwani dan Khalifah Irfansyah, kakak-beradik, anak dari Syekh Mu'im Al Wahab Rokan.

"Terima kasih atas amanah yang diberikan kepada saya untuk melanjutkan Tarekat Naqsabandiyah, yang dibangun Syekh Abdul Wahab Rokan. Saya mengajak seluruh zuriat untuk bersama-sama membangun Babussalam lebih baik," ujar Khalifah Irfansyah usai pengumuman terpilihnya Tuan Guru Besilam yang baru.

Khalifah Irfansyah dipilih dari delapan calon usulan 25 furug (cabang) keluarga cucu dan cicit Syeh H Wahab Rokan. Masing-masing furug, dalam rapat yang dipimpin Khudri Kamil itu, memilih satu nama. Kedelapan nama yang disusulkan, yakni Khlifah Irfansyah, Khalifah Mahlil, Syekh Ismail Royan, Khudri Kamil, Zikmal Fuad, Syekh Wan Nurdin, M Yoqdum, dan Rustam Effendi.

Dari delapan nama tersebut, karena tidak ada calon meraih suara mayoritas mutlak, para furug sepakat menyerahkan kepada enam calon yang hadir untuk bermusyawarah menentukan satu nama sebagai Tuan Guru. Dari enam nama tersebut, dua di antaranya menyatakan tidak bersedia. Berikutnya, dua calon yang menolak-- Khudri Kamil dan Mahlil -- dipercaya memilih empat calon tersisa. 

"Setelah mempertimbangkan berbagai syarat, disepakati Khalifah Irfansyah sebagai Tuan Guru. Alhamdulillah, proses ini berjalan lancar dan semua ikhlas," ujar Khudri menjelaskan proses musyawarah dalam pemilihan.

Syekh Ismail Royan menyebutkan, proses pemilihan sangat baik dan membuahkan hasil yang baik. "Ini bisa terjadi karena semua calon bersikap ikhlas dan mengutamakan adab Tarekat Naqsabandiyah," ujarnya.

Pelantikan Tuan Guru Khalifah Irfansyah direncanakan Jumat (6/12) sesuai ketentuan Tarekat Naqsabandiyah. Menurut Khudri, dalam sejarah sejak Tarekat Naqsabandiyah didirikan di Besilam, baru kali ini seluruh zuriat yang diwakili 25 furug hadir dan memberikan suara.

Para furug itu antara lain diwakili Asro Kamal Rokan dan Abdul Khair (Furuq Syekh Yahya Affandi Al Wahab), Najib Effendi (Furuq Syekh Harun Al Wahab), Nawawi (Syekh Abdul Jabar Al Wahab), Ismail Amar (Syekh Faqih Tuah Al Wahab), KH Syafrudin (Syekh Nashurdin Al Wahab), Fauzi Thaher (Hj Kombang Al Wahab), Jamik Amnur (Hj Rogaiyah Al Wahab), dan Athardin Djunaedi (Aisyah Al Wahab).

Selain memutuskan Tuan Guru baru, Majelis Permusyawaratan Zuiat (MPZ) juga membuat terobosan baru, dengan disepakatinya ketentuan yang berhak dipilih sebagai Tuan Guru. Bila sebelumnya Tuan Guru hanya dapat dipilih dari zuriat lelaki, kini keturunan dari pihak perempuan pun mendapatkan hak yang sama. Ini dimaksudkan untuk mendapatkan calon terbaik dengan banyak pilihan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement