Senin 02 Dec 2019 14:36 WIB

Pelatih Everton: Jangan Ragukan Komitmen Pemain Kami

Everton hampir meraih 1 poin berharga di King Power Stadium, kandang Leicester.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Marco Silva
Foto: EPA-EFE/NIGEL RODDIS
Marco Silva

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Pelatih Everton, Marco Silva, menegaskan komitmen pemainnya tidak perlu pertanyakan setelah timnya dikalahkan secara dramatis 1-2 oleh Leicester City, Ahad (1/12) kemarin. Dalam laga itu, Everton hampir meraih satu poin berharga di King Power Stadium, kandang Leicester.

Namun, keputusan VAR yang mengesahkan gol injury time membuat the Foxes meraih kemenangan. Kekalahan itu membuat the Toffees, julukan Everton, terancam zona degradasi karena menghuni peringkat 17 klasemen Liga Primer Inggris. Sedangkan, Everton masih harus melakoni laga derbi berat kontra Liverpool, Rabu mendatang.

Baca Juga

"Ini hasil yang buruk untuk para pemain. Tapi tak boleh ada yang meragukan komitmen mereka tentang ambisi dalam bermain," kata Silva seperti dilansir Sky Sports.

Menurut Silva, banyak pihak yang meragukan konsistensi dan keinginan pemain untuk meraih kemenangan. Ia berpendapat, komentar negatif tentang timnya berasal dari orang-orang yang sehari-hari tidak bersama dengan skuatnya. "Kami mengatakan itu karena harus bereaksi setelah menghadapi Norwich, kami akan membawa komitmen itu saat bertandang ke Anfield," ucapnya.

Silva tak mempedulikan Everton yang berjarak 16 peringkat dengan selisih 26 poin di bawah klub tetangganya. Ia menjamin, skuatnya mampu mengecewakan pendukung Liverpool.

"Sudah kewajiban kami untuk datang dengan optimisme. Kami tahu mereka sedang berada di momen yang bagus, tapi hasil musim lalu memberi kami kepercayaan diri," ujar Silva. "Ini akan sulit, tapi kami akan pergi ke sana dan berjuang dengan komitmen untuk memperbaiki hasilnya."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement