REPUBLIKA.CO.ID, INGGRIS -- Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer memberitahu anggota skuatnya bahwa dirinya hampir dipecat. Jika performa MU tak meningkat, maka pemecatan terhadap Solskjaer bukan lagi sekadar gertakan dari pemilik MU.
Solskjaer mengatakan, pemecatan bisa saja terjadi jika tim Iblis Merah kehilangan dua pertandingan berikutnya melawan Tottenham Hotspur dan Manchester City. MU sudah menghadapi perjuangan keras untuk mengamankan tempat di Liga Champions musim depan. Tercatat, MU berada delapan poin di belakang Chelsea yang bertengger di posisi keempat Liga Primer Inggris.
Tekanan datang bertubi-tubi pada Solskjaer menyusul kinerja buruk dari hasil imbang 2-2 di kandang Aston Villa pada Ahad (1/12) kemarin. Posisi Solskjaer terancam menyusul ketersediaan Mauricio Pochettino, yang dipecat oleh Tottenham, bulan lalu. Pochettino bisa kembali masuk radar MU.
Seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya di MU mengatakan kepada the Sun bahwa Solskjaer mengalami tekanan luar biasa. Tekanan ini berdampak pula pada sikap Solskjaer.
"Ole sedikit emosional dan mengatakan kepada mereka (anggota tim) bahwa jika mereka tidak mendapatkan kemenangan dari dua pekan ini, dia bisa pergi," kata sumber rahasia itu seperti dilansir dari the Sun, Selasa (3/12).
Solskjaer wajib membawa timnya ke kemenangan dalam lanjutan Liga Primer Inggris pekan ini. “Ole memberi tahu semua pemain dan fokus mereka sekarang harus langsung ke pertandingan melawan Spurs," ujar sumber tersebut.
Solskjaer tak akan meremehkan pelatih Tottenham Jose Mourinho. Solskjaer justru memotivasi timnya agar menang dari Mourinho yang pernah pelatih MU. "Ia tidak mengkritik Jose dengan cara apa pun, tetapi menjelaskan kepada para pemain seberapa kuat pelatih lama mereka ingin menang," jelas sumber itu.