REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pelatih Chelsea, Frank Lampard ingin segera mengetahui apakah larangan transfer oleh Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) telah dicabut atau tidak. Hal tersebut supaya dia bisa merencanakan lebih baik jelang pembukaan bursa transfer Januari mendatang.
Pada Februari lalu, FIFA menjatuhkan hukuman kepada The Blues yaitu larangan terlibat pada aktivitas dua bursa transfer. Chelsea dinilai melakukan pelanggaran terkait penggunaan pemain muda.
FIFA menerbitkan 150 pelanggaran yang dilakukan oleh klub dengan melibatkan 69 pemain akademi selama beberapa musim. Atas kasus tersebut, klub mengajukan banding. Banding tersebut telah disidangkan bulan lalu oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga. Klub berharap segera mendapat hasilnya.
Lampard sangat menunggu kabar baik hasil banding tersebut. Dia mengatakan berhari-hari menantikan hasil persidangan tersebut.
"Saya belum mendengar lagi, jadi saya akan menunggu dan memberikan penilaian atas rencana Chelsea untuk Januari. Sampai kami mendapatkan penilaian dan melihat kemana kami akan pergi," ujar Lampard, dilansir dari BBC, Rabu (4/12).
Di bawah asuhan Lampard, Chelsea mengandalkan pemain-pemain muda seperti Tammy Abraham, Mason Mount dan Fikayo Tomori. Sejauh ini mereka sukses membayar kepercayaan Lampard. Bahkan Abraham menjadi salah satu pemain paling subur di Liga Premier Inggris musim ini.