Rabu 04 Dec 2019 05:56 WIB

Petani Milenial Dongkrak Nilai Ekspor Pertanian

Keberadaan petani milenial di Jateng mampu menciptakan inovasi.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Petani memanen wortel di perladangan kawasan lereng gunung Sindoro desa Digedang, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Petani milenial di Jateng mampu mendongkrak ekspor produk pertanian dan perkebunan. Foto petani di Jateng. (ilustrasi).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Petani memanen wortel di perladangan kawasan lereng gunung Sindoro desa Digedang, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Petani milenial di Jateng mampu mendongkrak ekspor produk pertanian dan perkebunan. Foto petani di Jateng. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Keberadaan petani milenial di sektor pertanian di Jawa Tengah (Jateng) mampuĀ  menciptakan inovasi. Baik untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi pangan.

Termasuk dalam hal inovasi memasarkan produk-produk pertanian dan perkebunan unggulan hingga menembus pasar internasional, di mancanegara.

Baca Juga

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan provinsi Jawa Tengah, Suryo Banendro mengatakan, jumlah petani milenial sebanyak 975.600 orang, atau mencapai 33,7 persen dari jumlah 2,88 juta petani di Jawa Tengah.

"Sedangkan 57.600 orang di antara 975.600 petani milenial tersebut merupakan para lulusan sarjana," tegas Suryo di Semarang, Rabu (4/12).