REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Turnamen sepak bola Kemenpora Internasional Football Championship 2019 (KIFC 2019) mempertemuan dua tim asal Indonesia. Perhelatan sepak bola U-16 yang diikuti tim-tim terbaik dari negara-negara di ASEAN. Pertandingan tersebut menghasilkan final antara Topskor Indonesia melawan SBAI Calci Indonesia.
Sebelumnya, Topskor mengalahkan Malaysia Penang Sport School dengan skor 1-0, dan Persib U-16 bertekuk lutut dihadapan SBAI Calci dengan skor 5-6.
Menurut Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, ajang KIFC 2019 sebagai wadah bagi tim-tim terbaik U-16 untuk berkompetisi dan menambah jam terbang bagi pemain sepak bola usia muda Indonesia.
"Ajang ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pembinaan pemain usia muda," ujar Isnanta kepada wartawan, Rabu malam (5/12).
Bahkan, menurut Isnanta, ajang KIFC ini tak hanya sebatas di level lokal saja, tetapi juga berskala internasional. "Sehingga mental pemain kita semakin kuat, terutama di ajang internasional," katanya.
Isnanta mengatakan, KIFC mempertemukan 12 tim terbaik dari Indonesia dan dari Thailand, Malaysia dan Filipina. Dari 12 tim itu, 8 tim dari Indonesia dan 4 tim dari luar negeri. Tim asal Indonesia yang ikut berkompetisi, antara lain Persib U-16, tim juara Piala Menpora, Fossbi, juara Liga Kompas, juara Liga Top Skor, Bali FC, SBAI Calsie Star, dan tim juara di turnamen Dream Come True.
Sementara empat tim dari ASEAN, kata dia, terdiri dari dua asal Malaysia, yaitu AS Darufa FC dan Penang Sport School, Malaya FC (Filipina), dan Buapakthawittaya (Thailand).
"Kami sangat senang dan berbangga hati dengan seluruh tim yang sudah berjuang bertanding di KIFC 2019. Kami menargetkan tahun depan akan lebih banyak lagi mengundang tim dari negara lain untuk berkompetisi di sini," papar Isnanta.