REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) menargetkan pertumbuhan nasabah baru hingga dua kali lipat setelah meluncurkan pembukaan rekening daring. Group Head Digital Banking Group Mandiri Syariah, Riko Wardhana menyampaikan pertumbuhan rerata nasabah baru per bulannya mencapai 50 ribu-60 ribu akun.
"Kita harap dengan adanya pembukaan rekening online ini bisa naik dua bahkan tiga kali lipat dari biasanya," katanya kepada wartawan.
Jumlah rekening Mandiri Syariah per November 2019 mencapai sekitar delapan juta akun. Sementara pengguna Mandiri Syariah Mobile mencapai sekitar 1,2 juta pengguna aplikasi, dengan jumlah transaksi terus meningkat hingga 103 persen.
Riko menambahkan, proses pengembangan pembukaan rekening untuk nasabah baru secara online ini dilakukan sejak awal tahun 2019. Ini merupakan bentuk komitmen Mandiri Syariah untuk mengejar kebutuhan pasar yang semakin digital.
"Kita ingin membantu masyarakat yang mau hijrah tapi kesulitan karena waktu mereka yang sibuk," katanya.
Riko menyampaikan Mandiri Syariah akan terus mengembangkan segmen digitalnya. Mandiri Syariah Mobile akan diarahkan pada ekosistem lengkap Superapps. Tahun lalu, belanja modal digital mencapai Rp 270 miliar dan tahun depan diperkirakan akan naik 20 persen sesuai kebutuhan.
Salah satu langkah strategis juga, Mandiri Syariah telah mentransformasi dua kantor cabangnya menjadi digital branch. Nasabah dapat mencari pelayanan yang ia butuhkan sendiri. Mulai dari mengajukan pembiayaan, mencari produk perbankan dan lain-lain.
Riko mengatakan kedepan tidak menutup kemungkinan akan lebih banyak digital branch yang dibangun daripada kantor cabang. Mandiri Syariah juga memperluas akses pembayaran niaga daring. Saat ini bank sudah bekerja sama dengan Tokopedia, Bukalapak, dan akan terus ditambah.