Sabtu 07 Dec 2019 10:59 WIB

Demonstran Tutup Kilang Minyak Prancis

Tujuh dari delapan kilang minyak Prancis ditutup pendemo.

Unjuk rasa serikat pekerja yang memprotes perombakan sistem pensiun di Prancis, Kamis (5/12).
Foto: Guillaume Horcajuelo/EPA
Unjuk rasa serikat pekerja yang memprotes perombakan sistem pensiun di Prancis, Kamis (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Pemogokan nasional di Prancis menjadi upaya untuk mematikan ekonomi negara tersebut, termasuk menutup kilang minyak yang ada. Kementerian Dalam Negeri menyatakan, lebih dari 800 ribu orang telah bergabung dengan demonstrasi di lebih dari 100 kota di seluruh Prancis.

Serikat buruh Confederation Generale du Travail (CGT) mengatakan, 1,5 juta orang telah turun ke jalan, termasuk 250 ribu orang di Paris. Para pekerja telah memblokir tujuh dari delapan kilang minyak negara itu yang berpotensi menyebabkan kekurangan bahan bakar jika mogok berlanjut.

Baca Juga

"Apa yang harus kita lakukan adalah mematikan ekonomi. Orang-orang ingin sekali bertarung," kata pejabat serikat pekerja Force Ouvrière (Angkatan Pekerja) Christian Grolier, dikutip dari BBC.

Namun, Kementerian Lingkungan menyatakan, Jumat (6/12), bahwa distribusi pasokan minyak dan barang kebutuhan tetap berlangsung normal. Mereka kini masih terus memantau ketersediaan minyak di tengah guncangan aksi.

Sementara itu, kelompok Extinction Rebellion telah menyabotase ribuan skuter listrik. Mereka mengecat kode QR yang biasanya dipindai pengguna ponsel pintar untuk membuka kunci kendaraan.

Beberapa wisatawan menunjukkan dukungan untuk para pekerja yang mogok. Sedangkan, wisatawan lain merasa terkena dampak yang tidak menguntungkan dengan adanya unjuk rasa yang kekerasan itu. "Saya tidak tahu tentang pemogokan yang terjadi dan saya menunggu dua jam di bandara untuk kereta tiba dan itu tidak tiba," kata wisatawan dari New York , Ian Crossen.

Kelompok itu mengatakan, aksi itu karena skuter listrik, meskipun secara luas dipandang sebagai bentuk transportasi yang ramah lingkungan, sebenarnya tidak. Kendaraan itu membutuhkan energi dan sumber daya dalam jumlah besar selama pembuatannya dan memiliki siklus hidup yang pendek.

Hingga berita ini ditulis, polisi Paris telah menangkap setidaknya 90 orang dalam demonstrasi. Sekelompok kecil aktivis bertopeng menghancurkan jendela toko, membakar dan melemparkan suar di sela-sela pawai yang dinyatakan damai di Paris. Demonstran juga menembakkan petasan ke polisi dengan seragam pengamanan dan beberapa wartawan dirampok di jalan.

Pertempuran pecah antara polisi yang menembakkan gas air mata dan pengunjuk rasa yang melempar api di kota barat, Nantes. Ribuan aktivis serikat pekerja berbaju merah berbaris melalui kota-kota dari Marseille di Mediterania ke Lille di utara.

Kondisi yang memanas ini telah diantisipasi dengan penutupan berbagai tempat wisata dan penundaan transportasi publik. Pemerintah Paris membarikade istana kepresidenan dan mengerahkan 6.000 petugas polisi.

Pekerja menggugat atas reformasi pensiun yang direncanakan membuat penundaan masa pensiun atau menghadapi pengurangan pesangon setelah pensiun. Presiden Emmanuel Macron ingin memperkenalkan sistem pensiun universal.

Demonstran menentang perubahan sistem pensiun yang saat ini digunakan. Saat ini, Prancis memiliki 42 skema pensiun yang berbeda di sektor swasta dan publik dengan variasi usia pensiun dan tunjangan.

photo
Suasana stasiun Montparnasse yang lengang akibat aksi mogok massal pekerja di Prancis.

Wisatawan terkena imbas

Wisatawan yang sedang berkunjung ke Prancis, terutama Paris harus menghadapi gangguan transportasi. Sebagian besar kereta berhenti beroperasi memasuki aksi hari kedua pada Jumat. Sedangkan, kemacetan lalu lintas nyaris dua kali lipat lebih parah di seluruh jalan Prancis.

"Saya tiba di Paris hari ini (Jumat—Red), namun saya terjebak selama dua jam hanya untuk menunggu bus atau kereta," kata seorang wisatawan asal Pakistan, Zaeen Shoii.

Di samping demonstrasi damai dengan pemogokan massal, beberapa titik pun terjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi. Polisi di Paris telah menangkap 71 orang dengan laporan tentang perusakan di kota. Kekerasan juga dilaporkan di Nantes, Bordeaux, dan Rennes.

Di Paris, lokasi wisata populer, termasuk Menara Eiffel, Musée d'Orsay, dan Istana Versailles ditutup. Sekitar 90 persen jadwal kereta kecepatan tinggi dan kereta antarkota dibatalkan.

Hanya lima dari 16 jalur metro kota yang beroperasi di Paris. Operator kereta api Eurostar dan Thalys membatalkan setidaknya setengah dari layanan yang menghubungkan Paris dengan London dan Brussels. Eurostar akan mengoperasikan transportasi dengan pengurangan jadwal hingga 10 Desember.

Sedangkan, Air France membatalkan 30 persen penerbangan domestik dan 10 persen penerbangan internasional jarak pendek di tengah pemogokan oleh pengaturan lalu lintas udara. Maskapai EasyJet membatalkan 223 penerbangan internasional dan penerbangan jarak pendek serta memperingatkan penumpang penundaan penerbangan.

Menteri Transportasi Elisabeth Borne memperkirakan, masalah perjalanan akan terus tertahan hingga Jumat. Serikat pekerja mengatakan, akan mempertahankan pemogokan kereta bawah tanah Paris setidaknya sampai Senin.

Pemogokan terbuka oleh serikat pekerja di negara itu merupakan tantangan terbesar bagi Macron sejak gerakan rompi kuning. Kelompok itu bergerak melawan ketimpangan ekonomi yang meletus setahun yang lalu. n dwina agustinap/reuters ed: yeyen rostiyani

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement