Senin 27 Mar 2023 14:19 WIB

Pemerintah Prancis tidak akan Mundur Reformasi Aturan Pensiun

Protes dan kerusuhan massal terus bergejolak di Paris dan kota lainnya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Demonstran berdiri di samping grafiti bertuliskan
Foto: EPA-EFE/CHRISTOPHE PETIT TESSON
Demonstran berdiri di samping grafiti bertuliskan

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Juru bicara pemerintahan Prancis Olivier Veran menegaskan, pemerintah tidak akan mundur dari reformasi aturan pensiun. Padahal, protes dan kerusuhan massal terus bergejolak di Paris dan kota lainnya.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh surat kabar mingguan Le Journal de Dimanche pada Ahad (26/3/2023), Veran mengatakan, undang-undang baru itu diperkirakan akan disetujui oleh Dewan Konstitusi dalam beberapa minggu. Posisi pemerintah sudah jelas dan sudah dikomunikasikan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Baca Juga

Tapi, menurut Veran, pemerintah tetap bersedia mendengar keprihatinan serikat pekerja atas rencana yang akan menaikkan usia pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun. Membutuhkan setidaknya 43 tahun kerja agar memenuhi syarat untuk pensiun secara penuh.

"Usia pensiunnya adalah 64 tahun, tetapi untuk banyak masalah lainnya, kami siap bekerja sama dengan serikat pekerja,” kata Veran dikutip dari Anadolu Agency.

Pemerintah Prancis menggunakan kekuatan konstitusional khusus pekan lalu untuk mendorong rencana kontroversial itu tanpa pemungutan suara parlemen. Tindakan ini menyebabkan mosi tidak percaya dari partai oposisi yang terbukti tidak berhasil menggulingkan Macron.

Keputusan untuk melewati parlemen didorong atas ketakutan pemerintah bahwa anggota parlemen akan dapat menghalangi reformasi. Pemerintah Macron saat ini tidak memiliki suara mayoritas.

Mengenai protes yang terjadi di seluruh Prancis, Veran mengatakan, pemerintah memahami bahwa rakyat harus didengar, tetapi kekerasan tidak dapat dan tidak akan ditoleransi. Sebagian besar pengunjuk rasa adalah anggota serikat pekerja atau rakyat biasa yang menggunakan haknya untuk protes, tetapi Veran menuduh bahwa ada juga yang ingin menabur perselisihan di negara ini.

Veran mengatakan pemerintah ingin memastikan bahwa kekerasan tidak menjadi ciri utama protes. “Untuk itu, saya menyerukan kepada semua kekuatan politik untuk menegaskan bahwa kekerasan tidak memiliki tempat di masyarakat,” ujar juru bicara itu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِنَّآ اَحْلَلْنَا لَكَ اَزْوَاجَكَ الّٰتِيْٓ اٰتَيْتَ اُجُوْرَهُنَّ وَمَا مَلَكَتْ يَمِيْنُكَ مِمَّآ اَفَاۤءَ اللّٰهُ عَلَيْكَ وَبَنٰتِ عَمِّكَ وَبَنٰتِ عَمّٰتِكَ وَبَنٰتِ خَالِكَ وَبَنٰتِ خٰلٰتِكَ الّٰتِيْ هَاجَرْنَ مَعَكَۗ وَامْرَاَةً مُّؤْمِنَةً اِنْ وَّهَبَتْ نَفْسَهَا لِلنَّبِيِّ اِنْ اَرَادَ النَّبِيُّ اَنْ يَّسْتَنْكِحَهَا خَالِصَةً لَّكَ مِنْ دُوْنِ الْمُؤْمِنِيْنَۗ قَدْ عَلِمْنَا مَا فَرَضْنَا عَلَيْهِمْ فِيْٓ اَزْوَاجِهِمْ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ لِكَيْلَا يَكُوْنَ عَلَيْكَ حَرَجٌۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah engkau berikan maskawinnya dan hamba sahaya yang engkau miliki, termasuk apa yang engkau peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersamamu, dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi ingin menikahinya, sebagai kekhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki agar tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. Al-Ahzab ayat 50)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement