REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini memperoleh modal usaha dari pasar modal semakin diminati banyak perusahaan rintisan (startup). Setidaknya tren perusahaan startup bidang properti sangat memungkinkan melantai di bursa.
Senior Advisor CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan perusahaan yang hendak IPO tidak perlu khawatir. Selama perusahaan tersebut merespons kebutuhan dari pasar, maka potensi untuk menjadi besar sangat terbuka lebar.
“Perusahaan startup co-living harus melihat potensi dari target pasar yang mereka bidik dan seberapa lama tren ini bisa bertahan. Antisipasinya adalah dengan punya banyak model bisnis yang menyasar milenial awal, kemudian menyasar level eksekutif muda, akan lebih variatif dan stabil,” ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (9/12).
Menurutnya perusahaan startup properti akan menyasar berbagai kalangan mulai dari milenial yang cukup sewa, sehingga bisa diakomodir saat ingin punya rumah sendiri dan bisnisnya bersifat berkepanjangan.