REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan dengan program B30, pemerintah bisa menekan impor minyak. Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud menjelaskan hingga Desember pemerintah bisa menekan impor sebanyak 3,5 juta kiloliter.
"Kami bisa pastikan bahwa program ini bisa menekan impor minyak. Tahun ini saja sudah bisa menekan 3,5 juta kiloliter. Penghematannya mencapai 21,4 miliar dolar AS," ujar Musdhalifah di Kominfo, Senin (9/12).
Ia juga menjelaskan penghematan yang dilakukan pemerintah saat ini juga dicontoh oleh negara lain. Ia menjabarkan negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia juga sedang melakukan pengembangan biodiesel ini.
"Sebenarnya kami sudah generate pemanfaatan biodiesel di seluruh dunia. Ada beberapa negara produsen sawit yang mulai mencontoh apa yang bisa dilakukan Indonesia dan beberapa negara meminta advice," ujar Musdhalifa.
Menurutnya, keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan dan memanfaatkan biodiesel karena adanya kerja sama di semua sektor. Kerja sama dilakukan di lintas sektor kementerian, tidak hanya Kementerian ESDM maupun Kementerian Pertanian, tetapi juga kerja sama dengan sektor otomotif, produsen bahan bakar minyak (BBM), hingga badan usaha bahan bakar nabati (BBN).
"Jadi, kami berkolaborasi seperti itu. Sampai sekarang tidak banyak permasalahan berarti," katanya.