REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid mengatakan calon kepala daerah pilihan PKB pada Pilkada 2020 tergantung survei langit dan bumi. Hal tersebut disampaikan Hasanuddin di Banjarmasin, Kalsel, Selasa (10/12).
"Syaratnya cuma dua di PKB itu siapa yang dicalonkan sebagai kepala daerah termasuk di Banjarmasin ini, satu berdasarkan survei langit dan kedua berdasarkan survei bumi," ujarnya.
Hasanuddin Wahid hadir di Banjarmasin dalam rangka dialog interaktif "Tantangan merebut suara millenial di Pilwakot Banjarmasin" dan launching buku "Cak Imin Santri Nasionalis" yang digelar PKB Banjarmasin di Hotel Roditha Banjarmasin.
Menurut dia, siapa kandidat yang memenuhi survei langit dan survei bumi itu dipastikan didukung penuh partainya untuk maju di Pilkada 2020.
Untuk survei bumi, jelasnya, terkait popularitas dan elektabilitas menjadi hal yang utama. "Kalau berdasarkan survei langit itu, maunya Gusti Allah itu siapa," ujarnya.
Karena partainya ini didirikan para ulama, pastinya akan meminta pendapat ulama.
"Kita minta beliau-beliau (ulama) istikharah, disebut dengan survei langit itu adalah apa bocorannya dari langit kita tanyakan kepada para kiai dan habaib pengetuk pintu langit," ucapnya.
Pastinya, rekomendasi para ulama dan habaib tersebut akan menjadi menjadi sandaran utama bagi pilihan partai untuk mengusung calon kepala daerah.
Meskipun, tutur Hasanuddin Wahid, partainya menginginkan para kader ikut dalam kontestasi di Pilkada ini, namun tidak menutup kader luar partai untuk maju lewat PKB.
"Semua partai tentunya mementingkan kader, tapi kita ini apa maunya rakyat, bukan maunya PKB, kalau nomor satu PKB itu apa maunya rakyat," tuturnya.