Kamis 12 Dec 2019 19:24 WIB

Bupati Wonogiri Investigasi Dugaan Pencabulan di Eromoko

Bupati menerjunkan tim untuk mendampingin korban.

Rep: Joglosemar/ Red: Joglosemar
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM -- Bupati Wonogiri Joko Sutopo memberikan perhatian khusus terhadap kasus dugaan pencabulan di Kecamatan Eromoko. Pria yang akrab disapa Jekek itu menegaskan telah menerjunkan tim dengan koordinator Dinas Pengendalian Penduduk KB dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A).

Tim telah memberikan pendampingan terhadap korban. "Proses selanjutnya pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian," jelas Bupati, Selasa (10/12/2019).

Menurut Jekek, setelah mendapat informasi, tim langsung melakukan investigasi dan pendekatan-pendekatan. Tim juga melakukan pendampingan, seperti mulai dari visum, terapi dan konseling.

Dia berujar, aspek sosial melalui pendampingan dan seterusnya terpenuhi. Kemudian barulah langkah hukum. “Satu langkah awal yang kita selamatkan adalah korban .Setelah ini tertangani, barulah polisi yang bertindak dan saat ini kasus tersebut sudah ditangani Polres sesuai regulasi yang berlaku,” ucap dia.

Terkait penanggulangan kasus asusila, Bupati mengaku belum memiliki resep khusus. Namun demikian, angka kasus asusila di Wonogiri saat ini diklaim mengalami penurunan.

“Hal-hal seperti inilah, saya sebagai pribadi belum punya resep untuk menanggulanginya dan memang memerlukan energi khusus dan memang sangat repot,” sebut dia.

Menurut Bupati Wonogiri, secara statistik, angka kasus asusila di wilayahnya saat ini mengalami penurunan yang cukup drastis. Kepala Dinas PPKBP3A Wonogiri Setyarini menyebut, kasus asusila yang telah ditangani tahun ini tercatat ada 25 kasus.

Jumlah tersebut sudah termasuk kasus persetubuhan anak di Kecamatan Eromoko dan menurun dibandingkan tahun lalu. Di dalamnya ada kasus KDRT, penelantaran anak dan pelecehan seksual. Aria

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan joglosemarnews.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab joglosemarnews.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement