REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri, Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan pihaknya, dalam hal ini tim teknis sangat transparan dalam melakukan investigasi kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
"Kami transparan kepada KPK. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Kami kerja keras. Mudah-mudahan kami bisa mengungkap siapa pelakunya," kata Brigjen Argo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/12).
Argo menyampaikan bahwa Kapolri Jenderal Pol.Idham Azis telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo perihal perkembangan kinerja tim teknis dalam investigasi kasus ini. "Kapolri melaporkan kinerja dan perkembangan berkaitan dengan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK," ujarnya.
Tim teknis telah berupaya maksimal untuk mengungkap tabir pelaku teror tersebut. "Bahwa prinsipnya, penyidik serius bekerja dengan keras untuk berupaya mencari pelakunya," ucapnya.
Sebanyak 73 saksi telah dimintai keterangan dalam kasus ini. Barang bukti berupa CCTV juga telah dikirim ke Australia terkait dengan permintaan bantuan kepada Polisi Australia (AFP) untuk menganalisis gambar CCTV.
Polisi pun telah membuat sketsa wajah terduga pelaku dan menyebarkannya di publik. Selain itu pihaknya juga menerima informasi dari masyarakat terkait dengan kasus Novel. Dalam investigasi kasus ini pun, tim teknis sudah memaparkan hasil temuannya kepada pihak KPK. "Kami komunikasikan dengan KPK. Sudah beberapa kali paparan," ucapnya.