Jumat 13 Dec 2019 14:41 WIB

Pengamat: Sulit Jokowi Bangun Dinasti, Masih Ada Mega

Jokowi berulangkali membantah ingin membangun dinasti politik.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (tengah) berjalan menuju Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah untuk mengembalikan formulir pendaftaran pencalonan sebagai Wali Kota Surakarta di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019).
Foto: R. REKOTOMO/ANTARA FOTO
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (tengah) berjalan menuju Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah untuk mengembalikan formulir pendaftaran pencalonan sebagai Wali Kota Surakarta di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik LIPI Wasisto Raharjo Jati menilai peluang Presiden Joko Widodo membangun dinasti politik masih kecil, meski Gibran memilih maju di Pilkada. Gibran diketahui telah mendaftar ke DPD PDIP sebagai bakal calon wali kota Surakarta.

"Saya pikir tendensi dinasti politik itu sepertinya dimungkinkan," kata Wasisto Raharjo Jati di Jakarta, Jumat (13/12).

Baca Juga

Menurut Wasiston, peluang kecil, karena Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum memberi ruang bagi lahirnya potensi dinasti politik Presiden Jokowi.

Wasisto lantas mengatakan bahwa suksesnya pencalonan Jokowi saat maju sebagai wali kota Surakarta terbantu oleh Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmoko.