REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - - Aman Palestin memberikan wajah baru dalam menyebarkan rasa kemanusiaan untuk warga Palestina. Aman Palestin mengangkat grup musik Islami, Qhutbus Sakha sebagai Duta Aman Palestin.
Direktur Aman Palestin, Miftahuddin Kamil mengakui kesempatan kerja sama terbuka dengan siapapun. Dia menyebut, justru pihak Qhutbus Sakha yang mengajukan kerja sama. Tanpa banyak pilihan, Aman Palestin langsung mengiyakan ajakan tersebut.
"Ini adalah lonjakan yang luar biasa untuk bisa memfasilitasi masyatakat muslim dalam mencintai warga Palestina," kata ustaz Miftah di kantor Aman Palestin, Jalan Surapati, Kota Bandung, Jumat (13/12).
Grup beranggotakan lima orang ini turut mewakafkan satu lagu terbarunya berjudul Ya Allah Selamatkanlah Bumi Palestina. Qhutbus Sakha memang sengaja memberikan lagu bernuansa pop religi ini untuk Aman Palestin.
Aman Palestin dan Qhutbus Sakha akan bersama-sama menyiarkan rasa kemanusiaan pada Palestina ke cabang Aman Palestin. Tidak tanggung-tanggung, Qhutbus Sakha akan dibawa hingga ke Malaysia. Tur tersebut akan dimulai pada 2020 mendatang.
"Setiap mendengar lagu ini hanya bisa mengaminkan lagu ini. Semoga usaha ini bisa menjadi surga kami," terang Ustaz Miftah.
Lagu ini diciptakan oleh pentolan Qhutbus Sakha, Anggi Muhamad Syafari. Sebenarnya, Agi, sapaannya, sudah memiliki niat untuk membuat lagu khusus untuk Palestina. Lagu tersebut berisi doa dan motivasi pada perjuangan Palestina mempertahankan wilayahnya.
"Itu kan doa, saya berharap orang yang mendengar lagu itu bisa ikut mengaminkan dan minimal mendoakan," kata Agi.
Sebagai bentuk keseriusannya, Agi mengakui akan merampungkan album untuk menyempurnakan lagu tersebut. Namun untuk saat ini, Qhutbus Sakha akan fokus memperkenalkan lagunya baik saat manggung maupun tur bersama
Tak main-main, diangkatnya Qhutbus Sakha sebagai duta untuk seterusnya. Agi menyebut ini sesuai dengan tujuan band ini dibentuk. Yakni menyalurkam kelebihan yang tidak hanya berguna bagi dunia namun juga untuk akhirat.
"Insya Allah ini sebagai cara kita untuk menyelamatkan Palestina," kata Agi.