REPUBLIKA.CO.ID, MUARA LABUH- Sekretaris BPBD Solok Selatan, Dicky Nanda Utama mengatakan, data terbaru warga terdampak banjir Solok Selatan sejak Jumat (13/12) hingga siang ini, Sabtu (14/12) menjadi 5.571 jiwa dari 1.655 kepala keluarga (KK). Jumlah tersebut dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kecamatan Sangir Batang Hari dan Kecamatan Sungai Pagu.
"Itu data terbaru yang dihimpun kawan-kawan-kawan (BPBD) dari lapangan," kata Dicky, Sabtu.
Total jumlah rumah warga yang terendam sebanyak 1.501 unit. 15 rumah rusak berat, satu unit rumah rusak ringan. Jumlah warga yang mengungsi sebanyak 43 KK. Fasilitas umum yang rusak ada dua jembatan.
Dari tiga kecamatan yang dilanda banjir Solok Selatan tersebut, menurut Dicky yang paling parah ialah di Kecamatan Sungai Pagu. Di Kecamatan tersebut warga terdampak sebanyak 585 KK atau 2.052 jiwa. 420 warga mengungsi dan 530 rumah warga terendam air dan lumpur.
Kemudian kondisi cukup parah di Kecamatan Sangir Batang Hari yang meliputi Nagari Lubuk Ulang Aling, Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan, dan Nagari Lubuk Ulang Aling Tengah. Total warga terdampak di tiga nagari tersebut sebanyak 216 kepala keluarga. Untuk data korban jiwa sejauh ini satu orang anak balita. Yakni Aldi Kurniawan (4 tahun), yang hanyut di Batang Pulakek, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan.