REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Syarifudin meminta tim Inspektorat Pemerintah Provinsi untuk teliti dalam pemeriksaan video pegawai honorer K-2 Kelurahan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang masuk got.
Hal itu berkaitan dengan pemeriksaan pelanggaran yang dilakukan Lurah Jelambar Agung Tri Atmojo yang kini statusnya dibebastugaskan, bersama sejumlah panitia kegiatan tersebut. "Saya rasa Inspektorat harus melihat jernih, jangan langsung memvonis hal-hal yang memang harus diteliti terlebih dahulu," kata Syarifudin di Jakarta, Ahad (16/12).
Sebab berdasarkan informasi yang ia terima, puluhan pegawai honorer itu berendam di saluran air bukan dalam tahapan seleksi perpanjangan kontrak Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP). Anggota DPRD Dari Dapil Jakarta 10 yang meliputi Kecamatan Grogol Petamburan ini mengatakan dirinya telah meminta penjelasan kepada Camat Grogol Petamburan terkait kronologi kejadian tersebut.
Sejumlab PJLP tersebut berendam ke got atas inisiatif mereka sendiri untuk ekspresi selebrasi kemenangan setelah menjalani serangkaian tes untuk dipekerjakan lagi. Ia menilai Lurah Jelambar Agung Tri Atmojo beserta pejabat yang lakukan proses seleksi tak ada kaitannya dengan insiden ini.
"Saya kira kasihan hanya karena begitu orang di nonjobkan," ujarnya.