REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan wali kota Solo 2020 masih kalah dengan pejawatnya yakni Achmad Purnomo, yang kini menjabat wakil wali kota Solo. Lembaga survei Median menyebut, elektabilitas terbuka Achmad Purnomo sebesar 40,9 persen dan Gibran hanya mengantongi 19,1 persen.
"Elektabilitas tertutup Achmad Purnomo 45 persen, Gibran 24,5 persen, dan Budi Prasetyo 7,3 persen," ujar Direktur Utama Median Rico Marbun dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Senin (16/12).
Rico menuturkan, alasan warga Solo memilih Purnomo karena berpengalaman, merakyat, dan belum ada calon lain. Sementara warga yang memilih putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran, beralasan karena dia muda, pengusaha kreatif, dan anak Jokowi.
Kendati masih tertinggal, menurut Rico, Gibran masih berpeluang besar menyusul Purnomo karena ada waktu sembilan bulan menjelang Pilkada 2020. Akan tetapi, Gibran harus mengambil pemilih rasional Purnomo, bukan alasan emosional.
"Masih sangat mungkin berubah karena waktu pilkada masih sembilan bulan lagi," kata dia.
Selain itu, tingkat keterkenalan atau popularitas Gibra pun masih kalah dari Purnomo di kalangan warga Solo. Rico, mengatakan ada delapan belas nama yang muncul dalam survei, dua nama teratas di atas rata-rata, yaitu Gibran dan Purnomo.
"Hanya ada dua nama popularitas di atas yang lain. Achmad Purnomo 94,5 persen dan kedua Gibran 82,3 persen, sisanya semua di bawah 50 persen," kata Rico.
Median melakukan survei tersebut pada 3-9 Desember 2019 terhadap 800 responden yang merupakan warga Solo pemilik hak pilih. Survei menggunakan multistage random samplingdengan margin of error kurang lebih 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.