REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak memprediksi akan ada lonjakan angkutan sebesar lima persen pada angkutan penyeberangan Natal dan Tahun Baru (Nataru). ASDP pun telah mengantisipasi kenaikan ini dengan menyiapkan lebih banyak angkutan.
Hal ini disampaikan General Manager (GM) PT ASDP Cabang Merak, Solikin. Ia menyebut jumlah angkutan kapal tahun ini akan lebih banyak dari angkutan Nataru pada periode dua tahun sebelumnya atau pada 2017.
"Bandingannya tidak bisa dengan tahun kemarin (2018) karena tahun kemarin ada tsunami. Sedangkan tahun kemarin kalau dibandingkan tahun 2017 itu turun. Jadi acuannya dengan angkutan tahun 2017, itu naik sekitar lima persen," terang Solikin, Senin (17/12).
Dari keterangan pers PT ASDP Indonesa Ferry, pada 2017 diketahui jumlah penumpang yang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni total mencapai 824.544 orang. Diikuti jumlah roda 4 sebanyak 128.845 unit, dan roda dua mencapai 32.379 unit.
Untuk mengantisipasi lonjakan angkutan pada tahun ini, berbagai fasilitas baru seperti vending machine untuk tiket hingga penambahan loket disebut akan semakin mempermudah penumpang. "Untuk anak muda atau remaja tentu ini akan lebih mudah, kalau bagi bapak-bapak kita pandu akan kita ajarkan juga. Jadi penumpang bisa langsung ambi sendiri tiketnya," terangnya.
Sebagi bentuk antisipasi kegawatdaruratan, ASDP Merak juga telah bekerja sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk meyakinkan keselamatan penumpang. Kerja sama terkait informasi cuaca dalam pelayaran.