Selasa 17 Dec 2019 23:33 WIB

Longsor Tutup Akses Soreang-Ciwidey

Longsor terjadi akibat hujan deras mengguyur Kabupaten Bandung, Selasa (17/12).

Red: Nora Azizah
Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung Raya, Selasa (17/12) sore menyebabkan galian C di Kampung Sungapan, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung mengalami longsor. Akibatnya material tanah masuk ke badan jalan sehingga akses jalan menjadi tertutup.
Foto: dok. Damkar Kabupaten Bandung
Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung Raya, Selasa (17/12) sore menyebabkan galian C di Kampung Sungapan, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung mengalami longsor. Akibatnya material tanah masuk ke badan jalan sehingga akses jalan menjadi tertutup.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bencana alam longsor terjadi di kawasan galian C di Jalan Raya Soreang-Ciwidey tepatnya di Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (17/12). Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB saat hujan deras turun mengguyur wilayah Bandung.

Longsor tersebut mengakibatkan material longsor menutupi jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Soreang dan Ciwidey. Akibatnya masyarakat tidak bisa mengakses jalan tersebut karena ditutup sementara.

Baca Juga

Hendra mengimbau masyarakat agar menghindari kawasan tersebut. Pihak BPBD masih melakukan pengecekan untuk memastikan apakah terdapat potensi longsor susulan.

"Sebaiknya warga menghindari jalur tersebut untuk antisipasi, kami tim BPBD masih melakukan assesment," kata dia.

Hingga kini, berdasarkan laporan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bandung, material longsor terjadi dari sisi lain kawasan tersebut. Sebagian petugas Disdamkar juga masih melakukan pembersihan lumpur akibat longsor.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bandung telah menetapkan status siaga bencana banjir, angin kencang, dan longsor. Menurut Hendra penetapan status tersebut adalah hasil dari rapst koordinasi dengan para pemangku kebijakan di Kabupaten Bandung

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّتَّخِذُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْدَادًا يُّحِبُّوْنَهُمْ كَحُبِّ اللّٰهِ ۗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَشَدُّ حُبًّا لِّلّٰهِ ۙوَلَوْ يَرَى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْٓا اِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَۙ اَنَّ الْقُوَّةَ لِلّٰهِ جَمِيْعًا ۙوَّاَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعَذَابِ
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).

(QS. Al-Baqarah ayat 165)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement