REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Banjir dan longsor terjadi di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/1/2024). Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, kejadian banjir dan longsor ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi.
Menurut Bambang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerima laporan kejadian bencana di empat titik. “Ada empat titik. Banjir di Cikapundung, Regol, Tamansari, dan di Dago Bengkok yang longsor,” kata dia, saat meninjau permukiman warga terdampak banjir di Gang Apandi, Jalan Braga.
Bambang mengatakan, banjir yang terjadi di kawasan Braga disebabkan adanya tanggul Sungai Cikapundung yang jebol. Petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), serta Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung disebut tengah mengidentifikasi penyebab banjir dan mengevakuasi warga ke tempat aman.
“Ada empat RW yang terdampak. Jumlah kepala keluarga masih identifikasi dan evakuasi. Kami lagi bergerak,” kata Bambang.
Menurut Bambang, tanggul Sungai Cikapundung yang jebol itu pernah diperbaiki pada 2004. Ia mengatakan, tanggul sungai itu akan diperbaiki Jumat (12/1/2024). Menurut dia, struktur tanggul akan diperkuat dan ketinggiannya ditambah. “Tanggul akan ditinggikan dan diperkuat strukturnya,” ujar dia.
Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengatakan, ada satu keluarga yang sempat terjebak banjir di Gang Apandi, kawasan Braga. Satu keluarga itu sudah bisa dievakuasi. Petugas menyisir rumah-rumah warga terdampak banjir untuk melakukan evakuasi. “Kita tetap inventarisasi, khawatir masih ada yang tertinggal,” kata dia.