Kamis 19 Dec 2019 08:53 WIB

KNKT: Kapal tak Laik Berlayar Dikeluarkan dari Pelabuhan

KNKT perintahkan kapal tak laik berlayar dikeluarkan dari jalur Bakauheni – Merak

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Esthi Maharani
Pengendara mobil antre saat akan memasuki Kapal Roro di Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Ahad (9/6/2019).
Foto: Antara/Ardiansyah
Pengendara mobil antre saat akan memasuki Kapal Roro di Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Ahad (9/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Persiapan menjelang libur natal dan tahun baru 2020, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengecek kesiapan moda transportasi kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (18/12). KNKT perintahkan kapal tak laik berlayar segera dikeluarkan dari jalur Bakauheni – Merak.

KNKT, Basarnas, dan PT ASDP melakukan tinjauan ke pusat pelayanan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Tim juga meninjau kesiapan dermaga, loket tiket elektronik, dan kapal ferry atau roll on roll off (Roro). KNKT berharap, dalam pelayanan publik, mottonya berangkat senang pulang bahagia harus diterapkan

“Jadi saya juga sudah koordinasi Syahbandar, kalau kapal itu tidak memenuhi syarat dikeluarkan. Merak - Bakauheni tidak khawatir masih banyak kapal ferry,” kata Kepala NKNT Soerjanto Tjahjono di sela-sela peninjauan Pelabuhan Bakauheni, Rabu (18/12) petang.

Menurut dia, pihak Basarnas telah siap untuk mobile di tengah laut selama 24 jam. Jadi bila terjadi hal yang tidak diinginkan, kapal Basarnas tidak lagi berangkat dari pelabuhan sehingga membutuhkan waktu lama menuju lokasi kejadian.

“Ketika terjadi tanggap darurat detik itu bermanfaat, sehingga terjadi apa-apa Basarnas dalam hitungan menit akan segera mencapai lokasi kejadian,” ujarnya.

KNKT juga meminta Basarnas menyiapkan kapal penyelamat dan helikopter. Keduanya akan digunakan untuk evakuasi saat terjadi kecelakaan di laut dan di jalan tol.

General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni Hasan Lessy mengatakan, menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2020, ASDP telah menyiapkan 29 unit kapal ferry yang melayani penyebarangan Bakauheni – Merak. Selain kapal, kesiapan infrastruktur, dermaga, dan loket tersebut telah maksimal.

“Kesiapan kami terdiri dari infrastruktur, kapal ada 29 unit beroperasi, tujuh dermaga, enam beropaesi, dermaga 4 dalam pembagnunan rencananya angkutan lebaran selesai dan beroperasi,” kata Hasan Lessy.

Ia mengatakan ada tambahan fasilitas untuk loket roda 2 (motor) yakni 12, loket roda empat dan lebih ada 17, kemudian mesin e;ektronik tiket sebanyak 16 untuk pejalan kaki.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement