REPUBLIKA.CO.ID, PAKISTAN -- Seorang wanita Hindu, Mehak Kaswani (22 tahun), yang sempat dikabarkan hilang pada Jumat pekan lalu dari Otoritas Perumahan Pertahanan (DHA), di Karachi, telah diketahui kabarnya. Wanita tersebut diketahui telah berada di Provinsi Ghotki, Pakistan, dan memeluk Islam di sana.
Dilansir dari Yeni Safak, Kamis (19/12), Mehak Keswani terlihat dalam rekaman membaca syahadat atau ritual sah memproklamasikan kepercayaan imannya kepada agama Islam. Dia juga mengumumkan nama Muslimah barunya, yakni Mehak Fatima. Mehak mengatakan bahwa dia masuk Islam atas kehendaknya sendiri.
Fatima menambahkan, dia telah melakukan perjalanan ke Dargah Bharchoondi Shareef di Provinsi Ghotki, di mana politisi Pakistan Mian Javed melakukan upacara konversi formal.
Mian Mithoo, seorang paman dari pihak ibu dari Mian Javed, membenarkan bahwa dia tidak dipaksa atau dipaksa untuk menjadi Muslimah.
Mehak mengunjungi desanya dengan seorang pria Muslim setempat bernama Muhammad Ashar, seorang teman sekelas, dan meminta untuk masuk Islam.
Mithoo, yang dikenal sebagai orang yang kerap memediasi kebutuhan menjelang mualaf, mengatakan bakal menyambut siapa pun yang mengunjungi rumahnya untuk memeluk Islam.
Mithoo juga menegaskan akan memberi mereka semua kebutuhan dengan bantuan keluarga dan pengikutnya, bahkan mendukung mereka secara finansial dan menyediakan tempat berlindung jika perlu. "Saya hanya tahu bahwa mereka adalah teman sekelas dan mereka berdua sangat cerdas," katanya.
Seperti diketahui, keluarga Mehak sebelumnya telah melapor ke Kantor Polisi Pertahanan pada 13 Desember dengan klaim bahwa putri mereka Mehak Keswani hilang dari DHA tahap 2.
Paman dari pihak ibu Mehak, Siri Chand, menuduh polisi tidak bertindak tepat waktu kala tak bisa menemukan Mehak. Dia mengatakan bahwa keluarga khawatir tentang keberadaan putri mereka. "Dia diculik, tetapi kami belum menerima panggilan dari siapa pun," katanya kepada the Express Tribune, beberapa waktu lalu.