Jumat 20 Dec 2019 00:57 WIB

Kapolda Jateng Jamin Keamanan Umat Kristiani Rayakan Natal

Polda Jateng siap memberikan ketenangan dan rasa aman bagi umat kristiani.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Didi Purwadi
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Aparat Kepolisian siap mengamankan seluruh kegiatan ibadah dan perayaan Natal di semua wilayah hukum Polda Jawa Tengah tanpa terkecuali. Hal ini untuk memberikan ketenangan dan rasa aman bagi umat kristiani yang akan melaksanakan ibadah dan menyambut hari besar keagamaan mereka.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menegaskan, Polda Jawa Tengah tidak akan melarang seluruh umat kristiani melaksanakan ibadah dan merayakan Natal. "Polda Jawa Tengah akan menjamin situasi kamtibmas guna mendukung masyarakat dan umat yang akan merayakan Natal," tandasnya, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/12).

Masih terkait dengan pengamanan Natal ini juga telah disampaikan Kapolda dalam acara silaturrahim dengan seluruh pimpinan gereja se-Jawa Tengah pada Selasa (17/12). Bahkan langkah-langkah yang telah dilaksanakan oleh jajaran Polda Jawa Tengah, juga diapresiasi oleh Ketua Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Pendeta Eka Lasa Purwibawa.

Pendeta Eka bersukur dan berterimakasih kepada Kapolda Jawa Tengah, karena acara semacam ini baru pertamakali dilaksanakan dan mengundang seluruh pimpinan gereja. Tak lupa umat kristiani pun mendoakan seluruh anggota kepolisian senantiasa diberi kesehatan dan berkat Tuhan dalam menjalan tugas yang mulia tersebut.

"Termasuk mendoakan Presiden dan seluruh kabinetnya, para pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia hidup dalam damai dan kasih Tuhan," ungkap Pendeta Eka Lasa Purwibawa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement