Ahad 22 Dec 2019 05:34 WIB

Kekhawatiran Turis Soal Banjir Bikin Pariwisata Venesia Lesu

Turis banyak yang batalkan rencana kunjungannya ke Venesia karena takut akan banjir.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Wisatawan tampak di lapangan St. Mark
Foto: Andrea Merola/Antara
Wisatawan tampak di lapangan St. Mark

REPUBLIKA.CO.ID, VENESIA -- Kekhawatiran akan banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menurunkan pemesanan hotel hingga 45 persen di Venesia. Asosiasi pelaku bisnis perhotelan kota menyatakan, sejak November penurunan pengunjung telah terasa di wilayah wisata itu.

"Sejak pertengahan November, setelah banjir bersejarah, kami telah melihat penurunan pemesanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini bahkan tidak terjadi setelah serangan di Menara Kembar," kata Kepala Asosiasi Veniersian Hoteliers Vittorio Bonacini.

Baca Juga

Bulan lalu, kota kanal utara Italia dilanda gelombang pasang tertinggi dalam 50 tahun lebih. Wisatawan pun harus mengarungi jalan-jalan yang banjir untuk mencari perlindungan saat angin kencang membuat gelombang di St Mark's Square. Menurut pusat pemantauan pasang surut, "Acqua alta" atau perairan yang sangat tinggi mencapai puncaknya dengan ketinggian 1,87 meter pada 12 November.

"Kami mencatat puncak pembatalan 45 persen (dalam 30 hari terakhir) dan harus membatalkan acara, konferensi, dan inisiatif besar yang direncanakan untuk tahun depan," kata Bonacini, dikutip dari The Guardian.

photo
Wisatawan dan warga setempat meneruskan kegiatan sehari-harinya di sela banjir di Venesia, Italia. Banjir di kota wisata ini merupakan yang terburuk dalam 50 tahun terakhir.

Bonacini mengatakan, pemahaman orang-orang tentang situasi di lapangan jauh dari kenyataan. Banyak wisatawan yang khawatir tentang banjir yang tinggi dan bahayanya saat berkunjung.

Namun, Bonacini mengatakan, Venesia lebih dari satu meter di atas permukaan laut. Ketika orang berbicara tentang air pasang setinggi 1,30 meter, kenyataannya adalah ketinggian air hanya 30 cm. Kondisi itu pun terjadi hanya di beberapa bagian kota tua.

Bonacini menjelaskan, air pasang terparah hanya berlangsung 1,5 jam. Situasi menjadi normal dalam beberapa jam. Menurut asosiasi itu, lebih dari 31 juta wisatawan mengunjungi Venesia tahun lalu, tetapi 20 juta hanya menghabiskan satu hari di sana dan hanya 11,5 juta tinggal di 274 hotel di pusat bersejarah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement