REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan ribu Bobotoh memenuhi Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (22/12) untuk menyaksikan laga terakhir Persib Bandung di Liga 1 2019 menghadapi PSM Makassar sekaligus menyambut laga perpisahan Hariono. Hariono mencetak satu dari lima gol Persib ke gawang PSM pada laga yang berakhir dengan skor 5-2.
Salah seorang Bobotoh, Rizky Gilang (36) mengaku menyempatkan diri dari Bogor untuk melihat momen terakhir pemain bernomor punggung 24 itu merumput di Bandung. Menurutnya, Hariono adalah sosok yang memiliki totalitas tinggi.
"Dia totalitasnya teruji, seorang gelandang bertahan yang sangat loyal main di Persib. Terbukti ia turut berkontribusi saat Persib juara tahun 2014," kata Ricky.
Sosok pemain kelahiran Sidoarjo itu, menurut Ricky, sangat melekat di hati para Bobotoh. Meski nantinya nomor punggung 24 mungkin akan diisi oleh pemain baru, namun Hariono akan selalu diingat oleh para pendukung Persib.
"Karena dia loyal, kalau bisa dari manajemen Persib kasih dia penghargaan, life time achievement misalnya," kata Ricky.
Seorang Bobotoh lainnya, Ihsan (26) juga menyebut Hariono cukup berbeda dengan pemain yang pernah memperkuat Persib. Menurutnya, Hariono bermain dengan sepenuh hati saat membela Persib.
"Hariono itu legenda, mainnya pake hati, makanya sayang banget kalau berhenti, tapi di sisi lain mungkin Persib juga butuh regenerasi," kata Ihsan, Bobotoh asal Cijerah, Kota Bandung.
Senada dengan para Bobotoh, Ketua Umum Viking Persib Heru Joko mengatakan, Maung Bandung memang butuh sosok pemain yang agresif dan kuat seperti Hariono. Maka dalam 11 tahun Hariono membela Persib, menurutnya, sosok Hariono tak tergantikan.
"Dia mainnya agresif, emosional, menyatu dengan keinginan bobotoh, jadi kami sangat kehilangan. Kami hanya berharap Hariono mendapat klub lebih bagus. 11 tahun bersama itu bukan waktu yang singkat," kata Heru.
Sebelumnya, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengatakan, Hariono akan meninggalkan Persib. Manajemen Maung Bandung tidak akan memperpanjang kontrak Hariono untuk musim 2020.
"Sejauh ini baru dua pemain yang dikonfirmasi akan pergi dari tim, Hariono dan Kevin," kata Robert saat sesi latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (19/12).
Gelandang yang sudah memperkuat Maung Bandung sejak 2008 itu memang kontraknya akan berakhir pada musim ini. Pemain bernomor punggung 24 itu adalah salah satu pemain yang merasakan Maung Bandung meraih juara pada musim 2014.
Sepanjang karier membela klub asal Bandung, gelandang bertahan asal Sidoarjo itu tercatat baru mencetak satu gol. Hariono pada saat itu mencetak gol dari titik putih dalam laga menghadapi Perseru Serui dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada 30 November 2016.
Dalam setiap laga, pemain kelahiran 2 Oktober 1985 itu kerap menjadi pilihan untuk masuk dalam daftar pemain inti bagi siapapun sosok pelatih Persib. Termasuk menjadi pilihan bagi pelatih Djadjang Nurjaman untuk bermain dalam laga final ISL musim 2014.