REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Memasuki musim tanam padi, petani di Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan bergotong royong membasmi hama tikus di area persawahan agar hasil panen sesuai harapan.
"Pembasmian ini dilakukan guna mengantisipasi serangan hama tikus yang dapat merusak tanamam padi," kata Kepala Desa Tanjungan, Kecamatan Pengandonan, Ogan Komering Ulu (OKU), Ahmad Pikal, Ahad (22/12).
Dia mengemukakan, kegiatan gotong royong ini dilakukan kelompok tani di desa setempat bersama petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten OKU untuk membasmi hama tikus agar tidak merusak tanam padi yang akan ditanam petani pada Desember tahun ini. "Karena sebentar lagi sudah memasuki musim tanam sehingga segala keperluan harus dipersiapkan, termasuk membasmi hama tikus agar tanaman padi yang ditanam tidak dirusak oleh binatang tersebut," ungkapnya.
Dia menjelaskan, teknik yang digunakan dalam membasmi hama tikus ini yaitu menyemprotkan gas elpiji pada lubang atau sarang tikus yang banyak terdapat di area persawahan."Cara yang kami gunakan yaitu langsung memburu sarang tikus dengan menyemprotkan gas elpiji ke lubang atau sarangnya agar hama tersebut mati," ujarnya.
Menurut dia, cara yang digunakan tersebut dinilai sangat efisien dan efektif karena dapat membunuh tikus hingga ke sarangnya. "Selain efisien dan efektif, penggunaan gas dan balerang ini juga lebih ramah lingkungan sehingga sering kali digunakan petani dalam membasmi hama tikus setiap memasuki musim tanam padi," ujarnya.