REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Hasil imbang, 0-0, kala menerima lawatan Athletic Bilbao di Stadion Santiago Bernabeu pada jornada ke-18 La Liga, Senin (23/12), menandai krisis baru di tubuh Real Madrid. Tumpulnya lini serang dan kebuntuan dalam menyelesaikan serangan serta berbagai peluang emas menjadi masalah baru yang dihadapi Los Blancos di penghujung 2019 ini.
Tumpulnya lini serang ini Los Blancos ini pun tergambar dalam tiga laga terakhir tim asal Ibukota Spanyol tersebut, yang hanya mampu mencetak satu gol. Imbasnya, Madrid gagal memetik poin penuh di tiga laga tersebut. Pertama saat ditahan imbang Valencia, 1-1, kemudian memetik hasil imbang, tanpa gol, di laga El Clasico, kontra Barcelona, dan terakhir kala menerima kunjungan Bilbao.
Tidak hanya itu, kegagalan memetik poin penuh di laga kontra Bilbao itu berakibat fatal pada persaingan Madrid dengan Barcelona dalam perebutan posisi teratas klasemen sementara La Liga. Jarak poin Madrid dengan Barcelona kian melebar. Sempat mengumpulkan poin yang sama dan hanya tertinggal jumlah selisih gol, kini Madrid terpaut dua poin dari Barcelona, yang telah mengantongi 39 gol dari 18 laga.
Ketergantungan Madrid terhadap Karim Benzema dalam urusan mencetak gol juga begitu terlihat hingga La Liga menyelesaikan pekan ke-18. Di pentas La LIga, penyerang asal Prancis itu menjadi pemain tersubur Madrid dengan koleksi 12 gol. Koleksi gol Benzema ini begitu jauh dengan peringkat kedua pemain tersubur Madrid di La Liga musim ini, yang digenggam Sergio Ramos dengan koleksi tiga gol.
Di sisi lain, Madrid sebenarnya memiliki pemain lain di barisan penyerang mereka, yaitu dengan kehadiran penyerang asal Serbia, Luka Jovic. Namun, penyerang yang didatangkan dari Eintracht Frankfurt pada awal musim ini belum mampu membuktikan kualitasnya dengan hanya mencetak satu gol dari 11 penampilan di pentas La Liga musim ini.
Salah satu cara yang bisa ditempuh Madrid untuk membenahi masalah tumpulnya lini depan adalah dengan mendatangkan striker anyar di bursa transfer Januari mendatang. Namun, kemungkinan ini langsung ditolak mentah-mentah pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. ''Saya rasa tidak perlu. Kami tidak perlu mendatangkan striker baru pada bursa transfer Januari mendatang,'' kata Zidane kepada Marca, Senin (23/12).
Kendati mengakui kebuntuan anak-anak asuhnya dalam upaya mencetak gol, tapi pelatih asal Prancis itu tetap optimis anak-anak asuhnya bisa memperbaiki kondisi tersebut saat kembali tampil pada tahun depan.
''Kegagalan mencetak gol setelah mampu membuat berbagai peluang memang cukup mengganggu. Ini bukan soal nasib buruk. Namun, hal terpenting adalah bisa menciptakan peluang. Kami telah menciptakan begitu banyak peluang, dan bakal terus mempertahankan kondisi itu. Nantinya semua peluang itu tentu akan berbuah gol,'' ujar Zidane.