REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO -- Meksiko menuduh Bolivia mengintimidasi diplomat mereka. Di sisi lain Bolivia mengatakan Meksiko membajak pertemuan kawasan dan berat hati mengakui perdana menteri mereka yang konservatif.
Pada Selasa (24/12) Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan 'sangat khawatir' dengan pengawasan 'ketat' kediaman rumah duta besar Meksiko dan kedutaan besar Meksiko di Bolivia. Ada sekitar 150 anggota keamanan dan tim intelijen yang mengawasi perwakilan Meksiko di Bolivia.
Meksiko mengatakan Bolivia 'mengintimidasi' staf diplomatnya pada Senin (23/12). Menurut Meksiko, Bolivia juga berusaha untuk 'menahan dan memeriksa' kendaraan duta besar mereka.
Bolivia condong ke kanan sejak mantan presiden Evo Morales yang kiri mengundurkan diri pada November lalu setelah pemilihan presiden. Menurut Organisasi Negara-negara Amerika (OAS), Morales mencurangi pemilihan itu.