REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dadang Kahmad menuturkan umat Muslim Indonesia perlu melakukan introspeksi diri pada momen pergantian tahun baru. Ini harus dilakukan sebagai rangkaian perencanaan pada 2020 agar makin meningkat kualitas hidupnya di berbagai bidang.
"Sesuai dengan firman Allah Surah Al-Hasyr ayat 18, 'Hai orang beriman, bertakwalah kepada Allah, hendaknya kamu melihat ke belakang, kaleidoskop, untuk perencanaan yang lebih baik ke depan'. Jadi pertama, bersyukur kepada Allah atas apa yang diberikan kepada kita, kaum Muslim yang sampai hari ini masih diberi kebaikan yang banyak," ujar dia kepada Republika.co.id, Senin (30/12).
Kedua, umat Muslim harus melakukan introspeksi ke belakang untuk mencari tahu apa yang kurang selama ini sehingga harus diperbaiki. Misalnya, soal ukhuwah atau persaudaraan yang sempat bersitegang usai melewati Pemilu 2019.
"Maka di 2020 ini kita perbaiki, perbaiki hubungan antarumat beragama, antarkelompok Islam, eratkan persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia," ucapnya.
Dadang menambahkan, umat Muslim harus lebih berupaya agar dapat meningkat kualitas hidupnya, seperti pada bidang ekonomi, pendidikan, sosial, kesehatan dan bahkan politik. "Selanjutnya kuatkan iman kita kepada Allah, melakukan amal shaleh yang banyak. Dan yang paling penting adalah memperbaiki akhlak, baik akhlak pribadi, keluarga masyarakat dan akhlak bangsa. Khususnya moralitas yang terpuji, dan jujur terutama. Karena bangsa ini tidak mungkin terbentuk tanpa kejujuran," ujarnya.
Dadang juga berharap kepada pemerintah agar pada 2020 mendatang nanti meningkatkan azas keadilan. Dia mengatakan jangan sampai terjadi diskriminasi terhadap kelompok-kelompok tertentu.
"Pemerintah itu menaungi seluruh masyarakat bangsa Indonesia. Karena itu, majukanlah kesejahteraan rakyat secara baik, tegakkan hukum secara adil, dan juga perhatikan rasa ketenteraman masyarakat. Semoga di 2020 itu Indonesia lebih maju, ekonomi meningkat, dan kesejahteraan makin merata," katanya.