REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan penggunaan Artificial Inteligence (AI) di sektor pendidikan tidak hanya mengembangkan kemampuan digital, tetapi juga perlu dibarengi dengan kesalehan digital.
"Istilahnya kita mengajarkan mereka dengan kemampuan digital sekaligus juga kesalehan digital agar teknologi ini tidak disalahgunakan, tetapi digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat," kata dia saat ditemui di Denpasar, Bali, Kamis.
Dia menjelaskan kesalehan digital perlu dikembangkan agar penggunaan teknologi tidak disalahgunakan.
Sekjen PP Muhammadiyah itu pun menanggapi kehadiran tokoh filantropis sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates, yang mendorong penggunaan artificial intelligence (AI) dalam sektor pendidikan di Indonesia.
Dirinya mengaku belum mengetahui secara detail pembicaraan Bill Gates dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada Rabu (7/5) di Jakarta.
Namun demikian, dalam hal penggunaan kecerdasan buatan, Mu'ti ingin agar penggunaan AI dapat digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab.
"Memang (kita) ingin penggunaan AI ini bisa luas tetapi tentu harus kita sertai dengan tidak sekadar kemampuan penggunaannya, tetapi juga bagaimana mereka menggunakan dengan bertanggung jawab," kata dia.
Mu'ti juga menyampaikan peluang bekerja sama dengan pihak ketiga seperti Google terbuka lebar untuk melatih para tenaga kependidikan di Indonesia.
Apalagi sudah ada pelatihan bagi para pendidik di beberapa tempat yang sudah berjalan.