REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perayaan malam tahun baru 2020 di Kota Bandung menyisakan sampah sebanyak 88 meter kubik, Rabu (1/1). Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan sampah yang dihasilkan pada perayaan tahun baru 2019 lalu yang mencapai 104,5 meter kubik.
"Saat tahun baru 2020, volume total sampah di Kota Bandung turun 16,5 meter kubik atau turun 15,78 persen dibandingkan tahun 2019 lalu," ujar Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung, Gungun Saptari melalui keterangannya, Rabu (1/1).
Ia mengungkapkan, timbulan sampah yang ada di wilayah Barat Kota Bandung sebanyak sebanyak 32 meter kubik, 16 meter kubik di wilayah Utara. Sisanya, sebanyak 30 meter kubik dari wilayah Selatan dan 10 meter kubik dari wilayah Timur.
Gungun menyebut belum mengetahui penyebab penurunan timbulan sampah. Namun diperkirakan karena adanya kegiatan Bandung Berzikir yang diselenggarakan dibeberapa wilayah kecamatan.
"Belum tahu analisanya. Apakah karena Bandung Berzikir di setiap kecamatan atau hal lainnya. Mungkin saja itu ikut menyumbang terjadinya penurunan sampah di tahun baru," katanya.
Gungun menambahkan, faktor lainnya karena faktor cuaca yang membuat masyarakat tidak begitu antusias untuk menikmati malam pergantian tahun di luar rumah. "Ada variabel hujan tapi tidak lama sampai pukul 21.00 WIB," katanya.
Ia mengatakan selama momen pergantian tahun baru 2020, PD Kebersihan menurunkan petugas khusus sebanyak 640 orang yang tersebar diseluruh wilayah Kota Bandung, dengan fokus utama di titik keramaian. Guna menunjang tugasnya, sebanyak 63 kendaraan berbagai jenis ikut dioperasikan.
"Insya Allah kondisi pagi ini secara umum Bandung sudah bersih kembali dan bisa dinikmati warga," ujarnya.