Kamis 02 Jan 2020 14:23 WIB

Pertokoan Pasar Baru Sepi dan Mati Listrik Akibat Banjir

Kawasan perbelanjaan Pasar Baru, Jakarta Pusat pada Kamis (2/1), terpantau sepi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Seorang warga berada di atas jembatan Sungai Ciliwung yang meluap dan banjir menggenangi kawasan Pasar Baru di Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020). Kawasan perbelanjaan Pasar Baru, Jakarta Pusat pada Kamis (2/1), terpantau sepi.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Seorang warga berada di atas jembatan Sungai Ciliwung yang meluap dan banjir menggenangi kawasan Pasar Baru di Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020). Kawasan perbelanjaan Pasar Baru, Jakarta Pusat pada Kamis (2/1), terpantau sepi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan perbelanjaan Pasar Baru, Jakarta Pusat pada Kamis (2/1), terpantau sepi. Kawasan ini juga mengalami pemadaman listrik seiring banjir yang melanda.

Berdasarkan pantauan Antara pada pukul 13.21 WIB, genangan air banyak terlihat di toko-toko yang terletak di kawasan rendah. Listrik yang padam membuat beberapa toko yang buka jadi kurang penerangan. Beberapa toko lainnya memilih tutup karena terkendala banjir dan pemadaman listrik.

Baca Juga

Selain itu, terdapat toko waralaba yang tetap buka dengan mengoperasikan genset untuk menyuplai kebutuhan listriknya. Akan tetapi pendingin ruangan dan lemari es tidak dioperasikan.

Di beberapa titik di sekitar Pasar Baru, genangan air pada siang hari setinggi betis orang dewasa sementara di beberapa titik lain tidak terkena genangan. Genangan air yang merendam banyak titik di Pasar Baru itu terjadi sejak Rabu (1/1) dengan ketinggian fluktuatif seiring naik turunnya curah hujan dan debit Sungai Ciliwung.

Sejumlah warung makan di area itu juga banyak yang tutup. Akibatnya hal itu membuat masyarakat di kawasan Pasar Baru harus berkeliling mencari tempat penjual makanan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement