REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) M. Fuad Nasar menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Wakil Ketua Umum MUI Pusat dan salah satu Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Yunahar Ilyas. Prof Yunahar tutup usia, Kamis malam (2/1) di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta.
Kepergian tokoh Muhammadiyah ini meninggalkan kesedihan bagi banyak pihak. "Amal pengabdian almarhum semasa hidupnya sebagai ulama, dai, tokoh masyarakat dan cendekiawan Muslim meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang," kata Fuad, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (3/1).
Ia mengatakan, Yunahar Ilyas merupakan seorang tokoh umat Islam Indonesia yang diterima oleh semua kalangan. Menurutnya, dakwahnya mengajak umat dan generasi muda agar berkemajuan dalam beragama dan senantiasa menjaga persatuan bangsa.
Selain itu, tema-tema dakwah yang disampaikan Yunahar di berbagai forum dan media kerap menyentuh aspek mendasar dalam Islam, seperti akidah, ibadah, syariah dan muamalah dalam spektrum luas dan menggunakan bahasa persuasif. Karena itu, ia menyebut Yunahar sebagai seorang guru besar dan juga penulis yang menghasilkan karya.
"Kami menyampaikan terima kasih dan rasa hormat atas jasa-jasa beliau sebagai tokoh umat dan kita tentu semua kehilangan dengan kepergian almarhum Pak Yunahar Ilyas. Semoga keteladanan beliau menginspirasi generasi muda. Semoga arwah almarhum ditempatkan Allah SWT di surga-Nya. Aamin," katanya.
Almarhum tutup usia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta. Sebelumnya dia sakit dan menjalani cuci darah. Selain pengurus pusat Muhammadiyah dan MUI, beliau juga merupakan guru besar Universitas Muhammadiyah di Yogyakarta.