REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli menganggap keputusan I Rossoneri memulangkan bomber senior asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, merupakan langkah tepat. Pioli merasa Milan memberinya hadiah berupa pemain bintang yang mampu mengangkat moralitas tim yang sejak awal musim terpuruk.
''Klub, para direktur memberi saya hadiah besar. Saya harus memanfaatkan Ibrahimovic dengan cara yang tepat,'' kata Pioli dikutip dari Football Italia, Ahad (5/1).
Milan mendapatkan kembali Ibrahimovic yang kini sudah berusia 38 tahun. Sebelumnya, pemain yang punya skill khas tendangan kungfu tersebut membela Los Angeles Galaxy. Setelah kontraknya habis dengan klub kaya raya Amerika Serikat tersebut, Ibra memilih pulang ke San Siro yang dulu ia tinggalkan pada tahun 2012.
Pioli mengatakan, Ibra akan jadi kartu as timnya setidaknya sampai akhir musim. Di mata pelatih yang pernah menangani Inter Milan dan SS Lazio tersebut, Ibrakadabra merupakan pemain yang tidak pernah puas.
Ibra, menurut, Pioli punya kharisma dan selalu intens berlatih untuk memperbarui kemampuannya. Pioli akan dapat memberi Ibra debut saat Il Diavolo Rosso melakoni laga perdana di tahun 2020. Milan akan menjamu Sampdoria di lanjutan Serie A Liga Italia.
Milan masih berada di luar 10 besar klasemen Liga Italia, tepatnya di urutan 11 dengan nilai 21 dari 17 laga. Sejak awal musim, penampilan Milan sering mengecewakan Milanisti, dengan hanya membukukan 6 kemenangan, 4 kali imbang, dan 8 kali kekalahan. Produktivitas gol Milan pun sangat rendah, yakni baru mencetak 16 gol dan sudah 24 kali kebobolan.