Warga korban longsor berjalan menuju posko penampungan di Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Ahad (5/1/2020). (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Warga korban longsor mengevakuasi kerabatnya yang sakit di Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Ahad (5/1/2020). (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Warga korban longsor sambil membawa logistik menaiki bukit untuk menuju rumah mereka yang terdampak longsor di Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/1/2020). (FOTO : ANTARA FOTO)
Warga korban longsor sambil membawa logistik menaiki bukit untuk menuju rumah mereka yang terdampak longsor di Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Ahad (5/1/2020). (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Warga korban longsor meninggalkan rumah mereka di Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Ahad (5/1/2020). (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Warga korban longsor beristirahat di posko penampungan di Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Ahad (5/1/2020). (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Warga korban longsor menangis di posko penampungan di Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/1/2020). (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)
inline
BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Bencana alam longsor dan banjir yang melanda Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor di awal tahun menyebabkan ribuan jiwa mengungsi.
"4.146 warga masih berada di tempat pengungsian yang aman pada beberapa lokasi di kantor desa, SD, musala, masjid, pesantren dan rumah-rumah warga," ujar Kapolsek Cigudeg, Kompol Bektiyana, Minggu (5/1/2020).
Dia mengatakan, ribuan pengungsi itu berasal dari sembilan desa. Mereka terpaksa diungsikan karena rumah tinggal mereka rusak diterjang bencana yang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi.
sumber : Antara, AyoBandung
Advertisement