Senin 06 Jan 2020 08:47 WIB

Parlemen Irak Usir Pasukan Asing, AS Kecewa

Parlemen Irak usir pasukan asing menyusul pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani.

Serangan AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak pada Jumat (3/1). Usai serangan di Bandara Baghdad, Kedubes AS minta warga AS segera tinggalkan Irak.
Foto: EPA
Serangan AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak pada Jumat (3/1). Usai serangan di Bandara Baghdad, Kedubes AS minta warga AS segera tinggalkan Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat kecewa atas keputusan Parlemen Irak pada Ahad yang merekomendasikan agar seluruh pasukan asing diperintahkan angkat kaki dari negara tersebut.

Parlemen Irak mengusir pasukan asing setelah Amerika Serikat menewaskan jenderal berpengaruh Iran Qasem Soleimani di Bandara Internasional Baghdad.

Baca Juga

"Sambil kami menunggu klarifikasi lebih lanjut soal sifat hukum tersebut dan dampak dari resolusi hari ini, kami mendesak para pemimpin Irak agar mempertimbangkan kembali pentingnya hubungan ekonomi dan keamanan yang sedang berlangsung antarkedua negara dan kehadiran berkelanjutan Koalisi Global untuk mengalahkan ISIS," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus melalui pernyataan.

Parlemen Irak pada Ahad mengeluarkan resolusi yang meminta pemerintah untuk mengakhiri kehadiran pasukan asing di Irak dan memastikan mereka tidak menggunakan tanah, udara, dan air milik mereka dengan dalih apa pun.

"Pemerintah berkomitmen untuk mencabut permintaan bantuan dari koalisi internasional yang memerangi ISIS terkait berakhirnya operasi militer di Irak dan pencapaian kemenangan," demikian pernyataan resolusi tersebut.

Resolusi parlemen, berbeda dengan undang-undang, tidak mengikat pemerintah. Namun, Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi sebelumnya sudah meminta parlemen untuk mengakhiri kehadiran pasukan asing.

sumber : Reuters/Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement