Senin 06 Jan 2020 17:33 WIB

Dishub Jabar Fokus Reaktivasi KA Tanjung Sari-Rancaekek

Jalur Rancaekek ini harus ditertibkan kemudian dibebaskan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Pemprov Jabar,terus menjalankan program reaktivasi kereta api (KA).  Foto: Ilustrasi rel kereta api.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pemprov Jabar,terus menjalankan program reaktivasi kereta api (KA). Foto: Ilustrasi rel kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar,terus menjalankan program reaktivasi kereta api (KA). Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jabar Hery Antasari, tahun ini Pemprov Jabar memfokuskan program reaktivasi kereta ke jalur Tanjung Sari-Rancaekek.

"Kan harus ada yang ditertibkan. Ada pembebasan lahan dan penyiapan lahannya. Pemprov Jabar tugasnya membantu pembebasan lahan ini," ujar Hery kepada wartawan, Senin (6/1).

Baca Juga

Menurut Hery, jalur Rancaekek ini harus ditertibkan kemudian dibebaskan. Terutama, pembebasan lahan yang bukan di jalurnya.

"Nilai anggarannya, saya lupa tapi ada. Lalu luas lahannya juga nggak tahu. Tapi, itu lahannya ada yang jalur milik KAI ada juga yang dari stasiun pelebaran. Tapi nggak terlalu besar," katanya.

Hery mengatakan, semua jalur KA yang mati, digarap oleh Pemprov Jabar untuk direaktivasi. Namun, proyek yang digarap itu ada urutanya. Yakni, jalur Cibatu sudah selesak. Lalu,  ke jalur Tanjung Sari. Kemudian, jalur Pangandaran sudah dilakukan pendataan. Namun proses reaktivasi yang paling berat adalah jalur Ciwidey.

"Kalau jalur Cianjur itu beda, kaktegorinya merehabilitasi. Kalau yang reaktivasi atau menghidupkan kembali atau reaktiviasi ini ada 4," katanya.

Hery menilai, keberadaan transportasi moda kereta api ini semakin diminati masyarakat. Hal itu, terlihat saat arus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019. "Sekarang orang pindah ke kereta kan pake moda pesawat mahal juga," katanya.

Terkait reaktivasi jalur Garut, menurut Hery, sekarang sudah tinggal difungsioalkan. Karena, kalau dioperasikan sudah bahkan uji coba pun sudah. "Nah sekarang tinggal apakah dikomersialkan ke masyarakat atau gimana. Ini yang mungkin sedang disiapkan eh PT KAI. rencananya kalau ga salah sementara 2 rangkaian kereta dulu," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement