Selasa 07 Jan 2020 17:50 WIB

SIGAB Salurkan Bantuan Sambil Tembus Banjir Cigudeg

Kecamatan Cigudeg pernah dilanda banjir tahun 1990 yang sebabkan 24 orang meninggal

Tim Siaga Bencana (SIGAB) PPPA Daarul Qur’an menerjang banjir untuk mengantarkan bahan-bahan pokok ke Desa Cigudeg, Kabupaten Bogor
Foto: PPPA Daarul Quran
Tim Siaga Bencana (SIGAB) PPPA Daarul Qur’an menerjang banjir untuk mengantarkan bahan-bahan pokok ke Desa Cigudeg, Kabupaten Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor pada Selasa (31/12), menyebabkan Sungai Cidurian meluap hingga ke pemukiman warga Desa Cigowong yang tercatat memiliki 150 Kepala Keluarga (KK) dan sekitar 400 jiwa. Luapan sungai tersebut meluluhlantakkan 60 rumah warga hingga rata dengan tanah.

Tak ada korban jiwa, namun banyak harta benda warga yang tak bisa diselamatkan. Luapan sungai Cidurian Juga merobohkan jembatan penghubung antara Desa Aukamaju dengan Desa Cisaah, Kecamatan Cigudeg.

Baca Juga

Jembatan itu adalah akses satu-satunya warga untuk kegiatan sehari-hari seperti pergi ke sekolah, bekerja dan berdagang. Saat ini warga hanya membuat jembatan sementara menggunakan bambu yang dibuat warga secara bergotong royong.

Jembatan itu sifatnya sementara karena tak bisa dilalui motor ataupun mobil, tapi setidaknya warga bisa beraktivitas dengan berjalan kaki. Kampung Cigowong adalah area yang paling parah akibat luapan Sungai Cidurian.

Ini bukan pertama kalinya Cigudeg dilanda banjir. Pada 1990 saat itu Cigudeg pernah dilanda banjir besar akibat luapan sungai yang memakan korban jiwa 24 orang meninggal.

Tim Siaga Bencana (SIGAB) PPPA Daarul Qur'an terjun langsung ke lokasi untuk menyalurkan bantuan yang terhimpun atas amanah dari donatur. Bantuan tersebut diprioritaskan ke lokasi yang kena dampak banjir paling parah, utamanya adalah desa Cigowong.

Dengan dibantu sejumlah relawan SIGAB menyalurkan bantuan berupa makanan, baju  layak pakai, obat-obatan dan kebutuhan lainnya. "Alhamdulillah amanah dari donatur telah kami salurkan di posko RW Desa Cigowong. Untuk sampai di sana, kami melintasi jembatan bambu yang basah dan licin membentang panjang di atas arus yang sangat deras. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cidurian,” ujar M. Thoriq Kepala Cabang PPPA Bogor yang terjun langsung ke lokasi.

Bantuan diterima langsung oleh tokoh masyarakat Abah RW, sebutan warga di sana dengan menyampaikan terima kasih kepada para donatur PPPA Daarul Qur’an yang telah menyalurkan donasinya untuk membantu korban banjir Cigudeg. “Bantuan ini sangat berguna untuk kami, saat ini kami warga Cigowong membutuhkan makanan, air bersih dan pakaian layak pakai,” tutur Abah RW.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement