REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Presiden RI Joko Widodo menjanjikan pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) di Provinsi Kepulauan Riau mulai dibangun tahun 2021 mendatang. Jokowi menyampaikan hal itu kepada Plt Gubernur Kepri, Isdianto saat berkunjung ke Kabupaten Natuna, Kepri, Rabu (8/1).
“Alhamdulillah, Pak Presiden Jokowi memastikan Jembatan Babin dimulai tahun 2021. Ini semua berkat doa dan dukungan masyarakat Kepri,” kata Isdianto, di VIP Bandara Raden Sadjad, Ranai, Natuna.
Pernyataan tegas Presiden memang ditunggu masyarakat Kepri, apalagi proyek Jembatan Babin jadi salah satu janji politik Jokowi saat kampanye Pilpres di Batam, Kepri pada tahun 2019 kemarin. Lebih lanjut, Isdianto menyatakan progres pembangunan Jembatan Babin saat ini terus mengalami perkembangan.
Pada pengujung 2019, kata dia, tim Kementeriaan Koordinator Maritim dan Investasi bersama Isdianto telah melakukan peninjauan tapak-tapak pembangunan jembatan. Mereka juga menelusuri jalur jembatan yang membentang dari Batam ke Bintan.
“Ini langkah maju. Kita berharap segera dieksekusi. Ini dampaknya sangat luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi di Kepri dan nasional,” ucap Isdianto.
Selain itu, proyek ini juga sangat strategis dan meningkatkan kebanggaan bangsa karena Kepri berbatasan dengan banyak negara tetangga.
“Beberapa agenda dalam RPJMN 2020-2024 sangat kita harap cepat dilaksanakan. Tak hanya integrasi pengembangan wilayah Batam-Bintan, tapi juga destinasi prioritas pariwisata, termasuk mensinergikan pengembangan komoditas unggulan wilayah Kepri yang masuk dalam RPJMN,” sebut Isdianto.Jokowi ke Natuna dalam rangka bertemu dengan nelayan di sentra kelautan perikanan terpadu Selat Lampa dan penyerahan sertifikat tanah gratis untuk rakyat di kantor Bupati Natuna.
Dalam kunjungan itu, Jokowi didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Wakil Menteri Agraria/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Surya Chandra.